Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Pembatik OAP Siap Masuki Industri Batik

SENTANI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Koperasi dan Usaha Keceli dan Mengah (UKM) menggelar pelatihan membatik dalam rangka menyiapkan diri menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua  2021 pada Oktober 2021 nanti.

Pelatihan membatik itu digelar di Sanggar Batik Telaga Ria, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, menghadirkan tiga orang pemateri yang ahli di bidangnya dari Jogjakarta dan diikuti 15 orang pembatik orang asli Papua (OAP) asal Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembatik OAP sehingga memiliki keahlian dan menghasilkan karya bernilai ekonomis.

Peserta pelatihan ini diharapkan dapat melatih dan mempersiapkan diri memasuki industri batik.

Baca Juga :  Kehidupan Masyarakat di Situs Yomokho Sejak 2.590 Tahun lalu

“Kegiatan membatik kali ini adalah pelatihan membatik lanjutan dari tahun 2019 lalu,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota.

Pelatihan membatik yang dilakukan pihaknya itu bertujuan  untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dari para pembatik yang berasal dari masyarakat asli Papua itu. Adapun materi pelatihan yang diberikan selama kegiatan itu, setiap peserta dibekali dengan ilmu membatik, baik itu teknik batik tulis maupun batik cap.

“Para pembatik itu, kita akan bagi ke masing-masing orang yang punya skill. Jadi ada khusus untuk menggambar, khusus untuk mencelup dan khusus untuk cap,”terangnya.

Parson berharap, pelatihan ini dapat dilanjutkan hingga akhir 2021 ini. Pelatihan membatik ini akan dilakukan selama 10 hari dan kemudian di bulan Juli nanti pendampingnya kembali datang.(roy/tho)

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Bertambah 11 Orang

SENTANI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Koperasi dan Usaha Keceli dan Mengah (UKM) menggelar pelatihan membatik dalam rangka menyiapkan diri menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua  2021 pada Oktober 2021 nanti.

Pelatihan membatik itu digelar di Sanggar Batik Telaga Ria, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, menghadirkan tiga orang pemateri yang ahli di bidangnya dari Jogjakarta dan diikuti 15 orang pembatik orang asli Papua (OAP) asal Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembatik OAP sehingga memiliki keahlian dan menghasilkan karya bernilai ekonomis.

Peserta pelatihan ini diharapkan dapat melatih dan mempersiapkan diri memasuki industri batik.

Baca Juga :  Angaran Covid-19 yang Terserap Capai Rp 33,2 Miliar

“Kegiatan membatik kali ini adalah pelatihan membatik lanjutan dari tahun 2019 lalu,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota.

Pelatihan membatik yang dilakukan pihaknya itu bertujuan  untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dari para pembatik yang berasal dari masyarakat asli Papua itu. Adapun materi pelatihan yang diberikan selama kegiatan itu, setiap peserta dibekali dengan ilmu membatik, baik itu teknik batik tulis maupun batik cap.

“Para pembatik itu, kita akan bagi ke masing-masing orang yang punya skill. Jadi ada khusus untuk menggambar, khusus untuk mencelup dan khusus untuk cap,”terangnya.

Parson berharap, pelatihan ini dapat dilanjutkan hingga akhir 2021 ini. Pelatihan membatik ini akan dilakukan selama 10 hari dan kemudian di bulan Juli nanti pendampingnya kembali datang.(roy/tho)

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Bertambah 11 Orang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya