Thursday, March 28, 2024
31.7 C
Jayapura

Kunker Dewan ke Jepang Harus Berdampak bagi Perubahan Masyarakat

SENTANI-Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan, rencana Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura melakukan kunjungan kerja (Kunker) di akhir masa jabatannya ke jepang akhir bulan ini,  sebagai bentuk apresiasi Pemkab Jayapura kepada dewan diakhir masa jabatan.

”Kunjungan ini rencana seminggu dengan menggunakan dana APBD sekitar Rp 2 miliar,”ujar Tri Warnop Purnomo.

Terkait rencana kunker dewan ke Jepang ini kata Triwarno, sekaligus studi banding dan diharapkan membawa dampak serta perubahan bagi masyarakat, karena dana pembiayaan studi dari APBD uang rakyat,  sehingga harus ada dampaknya yang dirasakan rakyat serta  membawa perubahan di Kabupaten Jayapura.

“Rencana Kunker dewan ke Jepang menggunakan dana APBD dan apapun belanja pemerintah harus bermanfaat ke masyarakat,”pesannya, Sabtu (20/5) pekan kemarin.

Baca Juga :  Dukung Pariwisata Papua,  AP I Bandara Sentani  Gandeng  Disbudpar

  Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemen Hamo mengatakan, studi banding yang akan dilakukan seluruh anggota DPRD Kabupaten Jayapura ke Jepang ini sebagai apresiasi yang diberikan kepada dewan,  karena mau mengakhiri  masa jabatan dan nantinya di Jepang juga akan ada studi banding. Belajar terkait pengelolaan pariwisata dan lainnya yang bisa diterapkan atau ditiru di Kabupaten Jayapura melalui OPD teknis yang ikut.

“Untuk anggaran hampir Rp 2 miliar sudah disampaikan dimana pada saat nanti pada akhir masa jabatan dewan pasti akan ada kunker ke luar negeri yakni ke Jepang, dengan dibiayai melalui APBD Pemkab Jayapura dan ini sudah masuk dalam Renja yang telah diputuskan DPRD Kabupaten Jayapura,”ucapnya.

Baca Juga :  Belum Ada Laporan Virus Demam Babi 

Klemen mengatakan, tujuan anggota dewan kenegara Jepang untuk melihat potensi pariwisata, potensi perkebunan dan lapangan kerja dan lainnya. “Kita juga akan meminta ke kepala daerah agar OPD yang bersangkutan mendampingi kita karena setelah pulang dari Jepang harus ada perwujudan implementasi yang kita kerjakan,”tandasnya.(dil/ary)

SENTANI-Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan, rencana Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura melakukan kunjungan kerja (Kunker) di akhir masa jabatannya ke jepang akhir bulan ini,  sebagai bentuk apresiasi Pemkab Jayapura kepada dewan diakhir masa jabatan.

”Kunjungan ini rencana seminggu dengan menggunakan dana APBD sekitar Rp 2 miliar,”ujar Tri Warnop Purnomo.

Terkait rencana kunker dewan ke Jepang ini kata Triwarno, sekaligus studi banding dan diharapkan membawa dampak serta perubahan bagi masyarakat, karena dana pembiayaan studi dari APBD uang rakyat,  sehingga harus ada dampaknya yang dirasakan rakyat serta  membawa perubahan di Kabupaten Jayapura.

“Rencana Kunker dewan ke Jepang menggunakan dana APBD dan apapun belanja pemerintah harus bermanfaat ke masyarakat,”pesannya, Sabtu (20/5) pekan kemarin.

Baca Juga :  Upacara Bendera HSN 2023 Tingkat Provinsi Papua Digelar di Sentani

  Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemen Hamo mengatakan, studi banding yang akan dilakukan seluruh anggota DPRD Kabupaten Jayapura ke Jepang ini sebagai apresiasi yang diberikan kepada dewan,  karena mau mengakhiri  masa jabatan dan nantinya di Jepang juga akan ada studi banding. Belajar terkait pengelolaan pariwisata dan lainnya yang bisa diterapkan atau ditiru di Kabupaten Jayapura melalui OPD teknis yang ikut.

“Untuk anggaran hampir Rp 2 miliar sudah disampaikan dimana pada saat nanti pada akhir masa jabatan dewan pasti akan ada kunker ke luar negeri yakni ke Jepang, dengan dibiayai melalui APBD Pemkab Jayapura dan ini sudah masuk dalam Renja yang telah diputuskan DPRD Kabupaten Jayapura,”ucapnya.

Baca Juga :  Lakukan Sidak, Pj Bupati Akui Pegawai Belum 100 Persen Masuk

Klemen mengatakan, tujuan anggota dewan kenegara Jepang untuk melihat potensi pariwisata, potensi perkebunan dan lapangan kerja dan lainnya. “Kita juga akan meminta ke kepala daerah agar OPD yang bersangkutan mendampingi kita karena setelah pulang dari Jepang harus ada perwujudan implementasi yang kita kerjakan,”tandasnya.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya