Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

PON dan Peparnas Tak Berdampak ke PAD Kab. Jayapura

SENTANI- Kabupaten Jayapura sebagai salah satu cluster penyelenggara kegiatan Pekan Olahraga Nasional XX dan Peparnas XXVI Papua 2021 lalu, semestinya memberi dampak dalam pembangunan daerah melalui penerimaan  peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Jayapura.  Namun nyatanya dua event besar nasional itu tidak memberikan sumbangan signifikan terhadap PAD di Kabupaten Jayapura.

Padahal, jelas-jelas sejumlah bangunan dan fasilitas olahraga dibangun, baik oleh pemerintah pusat, provinsi bahkan Stadion Lukas Enembe berdiri kokoh di Kabupaten Jayapura. Namun sektor sektor pajak, utamanya minerba dari kehadiran infrastruktur itu tidak didapatkan oleh Kabupaten Jayapura.

Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jayapura Edi Susanto mengatakan,  kehadiran penyelenggaraan  PON dan Peparnas di Kabupaten Jayapura , diharapkan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura. Itu sebabnya di tahun 2021 lalu, Pemkab Jayapura menargetkan PAD senilai Rp 160 miliar. Namun target itu jauh panggang dari api. Beberapa potensi pajak yang semestinya didapat dari penyelenggaraan PON dan Peparnas itu belum diterima daerah tersebut hingga saat ini.

Baca Juga :  Dapat Dukungan APBN, Sejumlah Infrastruktur Siap Dikerjakan

“Kita sudah memasang target senilai Rp 160 miliar tahun lalu karena hadirnya PON dan Peparnas. Tapi dampak itu ternyata belum  kami rasakan sampai hari ini. Kalau masyarakat mungkin sudah dapat dari hasil jualanya, mungkin ada penginapan,  tapi daerah yang penerimaannya hanya pajak dan retribusi justru sampai saat ini belum ada dampak,”jelasnya.

Untuk mendapatkan haknya itu,  pihak Bapenda Kabupaten Jayapura sudah melakukan berbagai upaya dengan  berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua, panitia PON XX terkait pembiayaan kegiatan-kegiatan yang didanai dari PON.

  Ada beberapa sektor yang bisa memberikan sumbangan PAD bagi Kabupaten Jayapura selama penyelenggaraan PON XX itu seperti  pajak Minerba dari pembangunan sejumlah infrastruktur PON, juga termasuk pajak restoran karena ada cateringnya,   termasuk dari hotel karena ada tamu-tamunya.

Baca Juga :  Temuan BPK, ASN Wajib Kembalikan Kelebihan Pembayaran Gaji

“Informasi juga dari PB PON bahwa ini masih dalam proses pelunasan. Kabupaten Jayapura ini sebagai salah satu tuan rumah, sudah banyak sumber daya keuangannya dipakai untuk mendukung PON. Untuk itu diharapkan pengembalian melalui pajak Pajak tadi,  hotel, restoran dan minerbanya itu bisa masuk,” tandasnya.(roy/ary)

SENTANI- Kabupaten Jayapura sebagai salah satu cluster penyelenggara kegiatan Pekan Olahraga Nasional XX dan Peparnas XXVI Papua 2021 lalu, semestinya memberi dampak dalam pembangunan daerah melalui penerimaan  peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Jayapura.  Namun nyatanya dua event besar nasional itu tidak memberikan sumbangan signifikan terhadap PAD di Kabupaten Jayapura.

Padahal, jelas-jelas sejumlah bangunan dan fasilitas olahraga dibangun, baik oleh pemerintah pusat, provinsi bahkan Stadion Lukas Enembe berdiri kokoh di Kabupaten Jayapura. Namun sektor sektor pajak, utamanya minerba dari kehadiran infrastruktur itu tidak didapatkan oleh Kabupaten Jayapura.

Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jayapura Edi Susanto mengatakan,  kehadiran penyelenggaraan  PON dan Peparnas di Kabupaten Jayapura , diharapkan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura. Itu sebabnya di tahun 2021 lalu, Pemkab Jayapura menargetkan PAD senilai Rp 160 miliar. Namun target itu jauh panggang dari api. Beberapa potensi pajak yang semestinya didapat dari penyelenggaraan PON dan Peparnas itu belum diterima daerah tersebut hingga saat ini.

Baca Juga :  Akhirnya MoU RPJPD Kab. Jayapura 2025-2045 Ditandatangani

“Kita sudah memasang target senilai Rp 160 miliar tahun lalu karena hadirnya PON dan Peparnas. Tapi dampak itu ternyata belum  kami rasakan sampai hari ini. Kalau masyarakat mungkin sudah dapat dari hasil jualanya, mungkin ada penginapan,  tapi daerah yang penerimaannya hanya pajak dan retribusi justru sampai saat ini belum ada dampak,”jelasnya.

Untuk mendapatkan haknya itu,  pihak Bapenda Kabupaten Jayapura sudah melakukan berbagai upaya dengan  berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua, panitia PON XX terkait pembiayaan kegiatan-kegiatan yang didanai dari PON.

  Ada beberapa sektor yang bisa memberikan sumbangan PAD bagi Kabupaten Jayapura selama penyelenggaraan PON XX itu seperti  pajak Minerba dari pembangunan sejumlah infrastruktur PON, juga termasuk pajak restoran karena ada cateringnya,   termasuk dari hotel karena ada tamu-tamunya.

Baca Juga :  NasDem Akan Bekerja Keras Menangkan Anies Baswedan di Papua

“Informasi juga dari PB PON bahwa ini masih dalam proses pelunasan. Kabupaten Jayapura ini sebagai salah satu tuan rumah, sudah banyak sumber daya keuangannya dipakai untuk mendukung PON. Untuk itu diharapkan pengembalian melalui pajak Pajak tadi,  hotel, restoran dan minerbanya itu bisa masuk,” tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya