Wednesday, April 16, 2025
24.7 C
Jayapura

Akui Selalu Evaluasi Angka Kematian Ibu Hamil

SENTANI – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, akui di Kabupaten Jayapura masih ada 22 persen, kasus kematian diawal kehidupan yang disebabkan oleh malaria.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menjelaskan, Dinkes Kabupaten Jayapura akan terus melakukan evaluasi terhadap data kematian di awal kehidupannya yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura yang disebabkan oleh malaria.

“Setiap kematian awal kehidupan atau kematian Ibu, setiap tahun kita bahas kasusnya, apa penyebab kematiannya kalau penyebabnya Memang karena  Tuhan sudah menghendaki untuk meninggal itu berarti di luar kontrol kita,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/1) kemarin.

Diakuinya, akan tetapi jika penyebabnya hanya karena  keterlambatan penolong, keterlambatan kebijakan dan manajerial bisa dievaluasi dan dikontrol melalui sistem data yang harus di perbaiki.

Baca Juga :  Dinkes Kab.Jayapura Kelola Dana Otsus Rp 12 Miliar

“Kita akan melakukan satu pertemuan yang lebih besar, lebih lengkap, semua direktur rumah sakit maupun kepada puskesmas, dokter anak, bidan,  untuk membahas terkait kematian awal kehidupan yang disebabkan karena penyakit malaria, ” jelasnya.

“Saya sudah minta untuk ditelusuri, apakah  ibu hamil yang meninggal dikarenakan malaria, merupakan warga kabupaten Jayapura atau tidak, pasalnya setiap ibu hamil ini selalu dilakukan pemeriksaan malaria pada saat pertama kali pemeriksaan dan pada saat melahirkan, ” tambahnya.

Bahkan diharapkan dengan sering dilakukan pemeriksaan malaria kepada para ibu hamil, dapat mengurangi resiko meninggalnya Ibu hamil karena malaria.

Setiap tahun ada kematian, dan kasus kematian ibu hamil yang disebabkan karena malaria ada 22 persen kasus atau sebanyak 11 kematian, diharapkan dengan upaya pembahasan bersama, pelatihan dan pencegahan yang dilakukan dapat mengurangi angka tersebut.

Baca Juga :  Buat Miras Lokal, Seorang Kakek Diamankan

“Dari data kami ada 11 kasus kematian ibu yang disebabkan karena malaria, jadi kami harapkan dengan upaya yang dilakukan dapat mengurangi angka kematian ibu yang disebabkan karena malaria, ” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, akui di Kabupaten Jayapura masih ada 22 persen, kasus kematian diawal kehidupan yang disebabkan oleh malaria.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menjelaskan, Dinkes Kabupaten Jayapura akan terus melakukan evaluasi terhadap data kematian di awal kehidupannya yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura yang disebabkan oleh malaria.

“Setiap kematian awal kehidupan atau kematian Ibu, setiap tahun kita bahas kasusnya, apa penyebab kematiannya kalau penyebabnya Memang karena  Tuhan sudah menghendaki untuk meninggal itu berarti di luar kontrol kita,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/1) kemarin.

Diakuinya, akan tetapi jika penyebabnya hanya karena  keterlambatan penolong, keterlambatan kebijakan dan manajerial bisa dievaluasi dan dikontrol melalui sistem data yang harus di perbaiki.

Baca Juga :  Lagi, Pelaku Curanmor Ditangkap

“Kita akan melakukan satu pertemuan yang lebih besar, lebih lengkap, semua direktur rumah sakit maupun kepada puskesmas, dokter anak, bidan,  untuk membahas terkait kematian awal kehidupan yang disebabkan karena penyakit malaria, ” jelasnya.

“Saya sudah minta untuk ditelusuri, apakah  ibu hamil yang meninggal dikarenakan malaria, merupakan warga kabupaten Jayapura atau tidak, pasalnya setiap ibu hamil ini selalu dilakukan pemeriksaan malaria pada saat pertama kali pemeriksaan dan pada saat melahirkan, ” tambahnya.

Bahkan diharapkan dengan sering dilakukan pemeriksaan malaria kepada para ibu hamil, dapat mengurangi resiko meninggalnya Ibu hamil karena malaria.

Setiap tahun ada kematian, dan kasus kematian ibu hamil yang disebabkan karena malaria ada 22 persen kasus atau sebanyak 11 kematian, diharapkan dengan upaya pembahasan bersama, pelatihan dan pencegahan yang dilakukan dapat mengurangi angka tersebut.

Baca Juga :  Batal Uji Coba, Persipura Alihkan Latihan ke Pantai Hamadi

“Dari data kami ada 11 kasus kematian ibu yang disebabkan karena malaria, jadi kami harapkan dengan upaya yang dilakukan dapat mengurangi angka kematian ibu yang disebabkan karena malaria, ” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya