Saturday, December 28, 2024
24.7 C
Jayapura

PDAM Janji akan Perbaiki Sarana Air Bersih di Penampungan Para Lansia

SENTANI- Direktur PDAM Jayapura,  Entis Sutisna mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan perbaikan kembali instalasi saluran air bersih ke kawasan penampungan lansia atau panti jompo yang ada di Pos Tujuh Sentani.

“Kami upayakan memperbaiki saluran air bersih ke panti Jompo. Mereka sudah tua dan kita harus perhatikan mereka,” kata Entis Sutisna saat dikonfirmasi media ini,  Kamis (17/6).

Entis mengakui telah menerima laporan langsung dari pihak pengelola pantai yang mana sambungan air bersih ke kompleks pemukiman para lansia ini sudah tidak lagi berfungsi.  Hal ini menyebabkan sulitnya bagi mereka mendapatkan fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.”Nanti teknisi kami akan segera datang melihat kerusakannya,” kata Entis.

Baca Juga :  Triwarno Dilantik jadi Penjabat Bupati Jayapura

Sementara  itu Kepala  Panti Jompo, Albertina Monim mengatakan, fasilitas saluran air bersih di panti jompo itu sudah terjadi sejak banjir bandang Bulan Maret 2019 lalu, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih,  pihaknya hanya mengandalkan sumur bor. “Kerusakan fasilitas air bersih di sini sudah terjadi sejak tahun 2019 dan kami hanya mengandalkan sumur bor sampai saat ini,”ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini ada 38 lansia yang ditampung di panti jompo tersebut.  Lima diantaranya dalam kondisi tidak berdaya. Artinya setiap hari petugas selalu dan harus menemani dan membantu mereka yang tidak berdaya itu. Terutama terkait dengan kebutuhan hidup mereka.

Baca Juga :  Dinas TPH Bagikan Sayuran Non Organik bagi Warga Pasar Lama

“Termasuk memandikan mereka, layani kasih makan setiap hari karena mereka sudah tidak berdaya lagi,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikam apresiasi dan berterimakasih kepada pihak PDAM yang sudah bersedia untuk memperhatikan dan memperdulikan persoalan yang mereka hadapi saat ini.”Terimakasih kepada PDAM, sudah perhatikan kami. Selama ini kami butuh air bersih dan hari ini PDAM sudah menjawab kami punya kebutuhan,” pungkasnya. (roy/ary)

SENTANI- Direktur PDAM Jayapura,  Entis Sutisna mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan perbaikan kembali instalasi saluran air bersih ke kawasan penampungan lansia atau panti jompo yang ada di Pos Tujuh Sentani.

“Kami upayakan memperbaiki saluran air bersih ke panti Jompo. Mereka sudah tua dan kita harus perhatikan mereka,” kata Entis Sutisna saat dikonfirmasi media ini,  Kamis (17/6).

Entis mengakui telah menerima laporan langsung dari pihak pengelola pantai yang mana sambungan air bersih ke kompleks pemukiman para lansia ini sudah tidak lagi berfungsi.  Hal ini menyebabkan sulitnya bagi mereka mendapatkan fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.”Nanti teknisi kami akan segera datang melihat kerusakannya,” kata Entis.

Baca Juga :  KPU Kab. Jayapura  Bakal Rekrut Pantarlih

Sementara  itu Kepala  Panti Jompo, Albertina Monim mengatakan, fasilitas saluran air bersih di panti jompo itu sudah terjadi sejak banjir bandang Bulan Maret 2019 lalu, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih,  pihaknya hanya mengandalkan sumur bor. “Kerusakan fasilitas air bersih di sini sudah terjadi sejak tahun 2019 dan kami hanya mengandalkan sumur bor sampai saat ini,”ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini ada 38 lansia yang ditampung di panti jompo tersebut.  Lima diantaranya dalam kondisi tidak berdaya. Artinya setiap hari petugas selalu dan harus menemani dan membantu mereka yang tidak berdaya itu. Terutama terkait dengan kebutuhan hidup mereka.

Baca Juga :  Anak-Anak Panti Asuhan Harapan Kita Kunjungi Base Ops Lanud SPR

“Termasuk memandikan mereka, layani kasih makan setiap hari karena mereka sudah tidak berdaya lagi,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikam apresiasi dan berterimakasih kepada pihak PDAM yang sudah bersedia untuk memperhatikan dan memperdulikan persoalan yang mereka hadapi saat ini.”Terimakasih kepada PDAM, sudah perhatikan kami. Selama ini kami butuh air bersih dan hari ini PDAM sudah menjawab kami punya kebutuhan,” pungkasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya