SENTANI-Adanya aksi demo yang sering dilakukan oknum kelompok pemuda di Kabupaten Jayapura, baik dalam menentang NKRI maupun aksi lainnya, mendapat larangan dan kecaman keras dari tokoh adat dan tokoh pemuda dari Forum Peduli Kemanusiaan (FPK) Kabupaten Jayapura, Pemuda Tabi Bersatu dan Ikatan Pemuda Wilayah Pesisir Bersatu serta Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera.
“Kami yang tergabung dalam organisasi pemuda di Tabi yang ada di Kabupaten Jayapura juga ikut menolak keras adanya oknum yang sering melakukan aksi demo di Kabupaten Jayapura, karena ini sudah tidak betul. Selain merugikan banyak orang karena aktivitas terganggu, juga diduga ditunggangi kepentingan politik, sehingga kami tolak segala aksi demo yang merugikan masyarakat maupun pemerintah. Apalagi tidak izin ke tetua adat di Sentani, kami sangat mengecam keras,’’ungkap Ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura Manase Bernard Taime, didampingi Sekretaris FPK Kabupaten Jayapura Jhon Maurid Suebu dan Eman Karowei mewakili Ikatan Pemuda Wilayah Pesisir Tabi, baru-baru ini.
‘’Bagaimanapun jika mau melakukan aksi demo selain izin aparat kepolisian, juga harus izin tokoh adat sebagai pemilik daerah di Sentani, karena selama ini di Tanah Tabi masyarakat yang tinggal selalu hidup damai dari berbagai suku manapun yang tinggal. Jangan sampai karena ada kepentingan politik dimanfaatkan orang tertentu mau melakukan aksi demo,’’ungkapnya.
Diakuinya, biasanya dalam melakukan aksi demo pemuda yang ikut rata-rata tidak punya pekerjaan, sehingga mudah menerima penawaran saat ada demo. Untuk itu diharapkan kepada Pemkab Jayapura bisa mengentaskan pengangguran para pemuda di Kabupaten Jayapura, supaya mereka tidak lagi melakukan aksi demo.(dil/ary)