Belum Ada Kasus Kematian Akibat DBD di Kab. Jayapura
SENTANI-Sampai saat ini untuk laporan kasus kematian yang dialami warga Kabupaten Jayapura dampak dari gigitan nyamuk hingga menyebabkan Demam Berdarah (DBD) belum ada. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khoirul Lie melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, Jumat (12/7) kemarin.
โSaya telah konfirmasi petugas medis di lapangan bahwa kasus DBD di Kabupaten Jayapura sampai ada yang meninggal dunia tidak ada, jikapun ada yang terkena DBD tidak sampai meninggal dunia dan kita langsung lakukan fogging untuk memutus nyamuk yang menyebabkan DBD,โujarnya
Dijelaskan, proses pelaksanaan program meminimalisir adanya kasus DBD di Kabupaten Jayapura yakni Dinas Less telah menyediakan alat rapid tes DBD di Puskesmas, sehingga kasus demam yang leukosit negatif dan malaria negatif, dilanjutkan tes DBD sehingga bisa menemukan kasus lebih dini.
Selain itu, kasus DBD yang terlaporkan, segera dilakukan fogging lokus untuk upaya pencegahan penularan lebih luas.
Ditambahkan, masyarakat juga diimbau selaku melakukan hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan keluarga, tidak boleh membuang sampah sembarang khusunya untuk botol bekas, membuat kubangan air, membiarkan ada saluran air yang tergenang atau tersumbat karena hal tersebut bisa membuat banyak jentik sarang nyamuk dan bisa membahayakan kesehatan warga karena bisa berpengaruh terhadap kasus DBD.โMasyarakat juga harus rajin membersihkan bak mandi agar tidak banyak jentik nyamuk,โpesannya.
Edward berharap di tahun ini tidak ada kasus kematian karena DBD dan masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.(dil/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos