Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Cegah Penyebaran DBD, Dinkes Langsung lakukan Fogging

Belum Ada Kasus Kematian Akibat DBD di Kab. Jayapura

SENTANI-Sampai saat ini untuk laporan kasus  kematian yang dialami warga Kabupaten Jayapura dampak dari gigitan nyamuk hingga menyebabkan Demam Berdarah (DBD) belum ada. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khoirul Lie melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, Jumat (12/7) kemarin.

“Saya telah konfirmasi petugas medis di lapangan bahwa kasus DBD di Kabupaten Jayapura sampai ada yang meninggal dunia tidak ada, jikapun ada yang terkena DBD tidak sampai meninggal dunia dan kita langsung lakukan fogging untuk memutus nyamuk yang menyebabkan DBD,”ujarnya

Dijelaskan, proses pelaksanaan program meminimalisir adanya kasus DBD di Kabupaten Jayapura yakni Dinas Less telah menyediakan alat rapid tes DBD di Puskesmas, sehingga kasus demam yang leukosit negatif dan malaria negatif, dilanjutkan tes DBD sehingga bisa menemukan kasus lebih dini.

Baca Juga :  Pengembangan Pasar Pharaa Harus Sesuai Perencanaan

Selain itu, kasus DBD yang terlaporkan, segera dilakukan fogging lokus untuk upaya pencegahan penularan lebih luas.

Ditambahkan, masyarakat juga diimbau selaku melakukan hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan keluarga, tidak boleh membuang sampah sembarang khusunya untuk botol bekas, membuat kubangan air, membiarkan ada saluran air yang tergenang atau tersumbat karena hal tersebut bisa membuat banyak jentik sarang nyamuk dan bisa membahayakan kesehatan warga karena bisa berpengaruh terhadap kasus DBD.”Masyarakat juga harus rajin membersihkan bak mandi agar tidak banyak jentik nyamuk,”pesannya.

Edward berharap di tahun ini tidak ada kasus kematian karena DBD dan masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.(dil/ary)

Baca Juga :  Empat Pasien Covid-19 Sembuh

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Belum Ada Kasus Kematian Akibat DBD di Kab. Jayapura

SENTANI-Sampai saat ini untuk laporan kasus  kematian yang dialami warga Kabupaten Jayapura dampak dari gigitan nyamuk hingga menyebabkan Demam Berdarah (DBD) belum ada. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khoirul Lie melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, Jumat (12/7) kemarin.

“Saya telah konfirmasi petugas medis di lapangan bahwa kasus DBD di Kabupaten Jayapura sampai ada yang meninggal dunia tidak ada, jikapun ada yang terkena DBD tidak sampai meninggal dunia dan kita langsung lakukan fogging untuk memutus nyamuk yang menyebabkan DBD,”ujarnya

Dijelaskan, proses pelaksanaan program meminimalisir adanya kasus DBD di Kabupaten Jayapura yakni Dinas Less telah menyediakan alat rapid tes DBD di Puskesmas, sehingga kasus demam yang leukosit negatif dan malaria negatif, dilanjutkan tes DBD sehingga bisa menemukan kasus lebih dini.

Baca Juga :  39 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Selain itu, kasus DBD yang terlaporkan, segera dilakukan fogging lokus untuk upaya pencegahan penularan lebih luas.

Ditambahkan, masyarakat juga diimbau selaku melakukan hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan keluarga, tidak boleh membuang sampah sembarang khusunya untuk botol bekas, membuat kubangan air, membiarkan ada saluran air yang tergenang atau tersumbat karena hal tersebut bisa membuat banyak jentik sarang nyamuk dan bisa membahayakan kesehatan warga karena bisa berpengaruh terhadap kasus DBD.”Masyarakat juga harus rajin membersihkan bak mandi agar tidak banyak jentik nyamuk,”pesannya.

Edward berharap di tahun ini tidak ada kasus kematian karena DBD dan masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.(dil/ary)

Baca Juga :  Pembinaan dan Penyuluhan, Polisi Sambangi Pangkalan Rental Mobil

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya