Diakuinya, pangan lokal yang dimaksud seperti halnya sayuran, jagung, umbi-umbian, sagu, beras, ikan, ayam, telur dan sebagainya.
Banyak yang bisa digarap oleh anak-anak muda di Kabupaten Jayapura, peluang pasar akan semakin terbuka, karena MBG ini merupakan program dengan jangka waktu 5 tahun kedepan.
“Pastinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.
Dewan pimpinan SKKP Tanah Papua, John Managsang Wally mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan kebijakan yang dilakukan Pemda Kabupaten Jayapura, karena program ini sama dengan strategi nasional.
“Program MBG merupakan program strategis yang paling dasar, dampaknya akan sangat baik terhadap pemberdayaan potensi lokal,” jelasnya.
Pihaknya akui, jika ada komitmen dari pemerintah, maka kerjasama akan berdampak pada peningkatan sektor ekonomi di Kabupaten Jayapura.
Mulai dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan pertanian, danau Sentani menjadi kerambah-kerambah ikan yang terus berkelanjutan, ternak ayam, sapi dan sebagainya.
Untuk di Ketahui di Kabupaten Jayapura kita ada 16 dapur, namun yang akan dibangun dalam 2 bulan terakhir ini ada 9 dapur.
“Tahap pertama pembangunan 9 dapur akan dibiayai oleh BRI, Satu unit dapur membutuhkan luas tanah 200 m² – 400 m² satu dapur dihargai Rp 1 miliar, khusus di Doyo Baru ada 2 bangunan dengan total anggaran sampai dengan peralatan sebesar Rp 5 miliar,” jelasnya.
“Pembangunan ini kami target dalam 2 bulan ini selesai, untuk 9 dapur,” tambahnya.
Menurut Jhon Managsang, untuk area pembangunan 1 dan 2, ada 11 titik, sisanya tersebar didaerah pembangunan 3 – 4 yaituKemtuk 1, Nimbokrang 1, Yapsi 1, Depapre 1 dan Demta 1, total 16 titik dapur umum. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos