Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Di Kemtuk Gresi, Seorang Pelajar Tewas Tenggelam

Polisi saat mengevakuasi korban tenggelam di Kampung Ibub, Distrik Kemtuk Gresi, Sabtu (10/10). ( FOTO: Dok Polres Jayapura)

SENTANI-Seorang remaja, yang masih berstatus pelajar bernama Dominggus Tegai (13) dilaporkan tewas tenggelam di Telaga  Kwobta, Kampung Ibub, Distrik Kemtuk Gresi, Sabtu (10/10). Sebelumnya, korban bersama rekan- rekanya bermain di Telaga tersebut.

Berdasarkan kronologis dari peristiwa itu, awalnya setelah pulang sekolah pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIT, korban bersama 15 rekannya pulang sekolah berjalan kaki menuju rumah di kampung Yansu.  Sesampainya di Telaga tersebut, mereka mandi. Korban yang menderita penyakit epilepsi, diduga tidak ikut berenang. Ketika hendak pulang, rekan-rekannya tidak melihat korban, kemudian mereka berusaha untuk mencarinya, namun tidak ditemukan. Selanjutnya rekan-rekannya melaporkan peristiwa itu kepada orang tua korban. Selanjutnya orang tua bersama masyarakat lain dibantu anggota kepolisian dan Basarnas melakukan pencarian korban dan baru ditemukan Sabtu sekira pukul 00.24 WIT.

Baca Juga :  Usai Terima LKPJ, Dewan akan Cek ke Lapangan

Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada anggota keluarga untuk dimakamkan.

“Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat dan anggota kita yang bertugas di sana dibantu Basarnas, korban akhirnya berhasil ditemukan sekira pukul 00.24 WIT,”ujarnya. (roy/tho)

Polisi saat mengevakuasi korban tenggelam di Kampung Ibub, Distrik Kemtuk Gresi, Sabtu (10/10). ( FOTO: Dok Polres Jayapura)

SENTANI-Seorang remaja, yang masih berstatus pelajar bernama Dominggus Tegai (13) dilaporkan tewas tenggelam di Telaga  Kwobta, Kampung Ibub, Distrik Kemtuk Gresi, Sabtu (10/10). Sebelumnya, korban bersama rekan- rekanya bermain di Telaga tersebut.

Berdasarkan kronologis dari peristiwa itu, awalnya setelah pulang sekolah pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIT, korban bersama 15 rekannya pulang sekolah berjalan kaki menuju rumah di kampung Yansu.  Sesampainya di Telaga tersebut, mereka mandi. Korban yang menderita penyakit epilepsi, diduga tidak ikut berenang. Ketika hendak pulang, rekan-rekannya tidak melihat korban, kemudian mereka berusaha untuk mencarinya, namun tidak ditemukan. Selanjutnya rekan-rekannya melaporkan peristiwa itu kepada orang tua korban. Selanjutnya orang tua bersama masyarakat lain dibantu anggota kepolisian dan Basarnas melakukan pencarian korban dan baru ditemukan Sabtu sekira pukul 00.24 WIT.

Baca Juga :  Polres Siapkan Kotak Pengaduan Masyarakat

Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada anggota keluarga untuk dimakamkan.

“Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat dan anggota kita yang bertugas di sana dibantu Basarnas, korban akhirnya berhasil ditemukan sekira pukul 00.24 WIT,”ujarnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya