Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Jalan Rusak, Warga Pasrah

Jalan Tabita menuju pasar baru yang tergenang air, Selasa, (11/6). Tidak adanya saluran air menyebabkan jalan rusak akibat  selalu tergenang air. Robert Mboik Cepos

SENTANI-Warga Sentani yang berdomisili di sekitar  Jalan Tabita menuju Pasar Baru Sentani sudah pasrah dengan kondisi jalan yang saat ini mengalami kerusakan parah. Tidak adanya  saluran drainase di sekitar ruas jalan itu menjadi penyebab utama air menggenangi jalan raya.

Abujar, salah seorang warga yang tinggal di wilayah itu mengatakan, sebenarnya ada dua persoalan besar yang dialami warga di saat musim hujan tiba. Yang pertama air akan masuk ke rumah warga, kemudian persoalan berikutnya jalanan akan tergenang air. Untuk mengatasi agar air tidak masuk ke rumah, warga selalu bergotong royong menimbun pinggir jalan menggunakan pasir untuk menahan air tidak mengalir ke rumah mereka. 

Baca Juga :  Pasien Covid yang Dirawat Kembali Meningkat

“Tidak ada pilihan bagi kami, lebih baik jalan yang rusak daripada rumah kami terendam,” ungkap Abujar kepada koran ini, di Jalan Tabita Sentani, Selasa (11/6).

Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak lama, namun yang terburuk terjadi pasca bencana banjir bandang menimpa Kota Sentani pada 16 Maret lalu. Dimana daerah itu menjadi wilayah yang cukup parah terdampak banjir bandang.

Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Apalagi jalan itu menjadi jalan ekonomi karena satu-satunya akses menuju pasar baru. Pantauan koran ini, genangan air itu terjadi di sepanjang jalan masuk Pasar Baru. Jalan itu juga kini dalam kondisi berlubang dan rusak parah.(roy/tho)

Baca Juga :  Bandara Sentani Sediakan Gerai Vaksinasi “Booster”
Jalan Tabita menuju pasar baru yang tergenang air, Selasa, (11/6). Tidak adanya saluran air menyebabkan jalan rusak akibat  selalu tergenang air. Robert Mboik Cepos

SENTANI-Warga Sentani yang berdomisili di sekitar  Jalan Tabita menuju Pasar Baru Sentani sudah pasrah dengan kondisi jalan yang saat ini mengalami kerusakan parah. Tidak adanya  saluran drainase di sekitar ruas jalan itu menjadi penyebab utama air menggenangi jalan raya.

Abujar, salah seorang warga yang tinggal di wilayah itu mengatakan, sebenarnya ada dua persoalan besar yang dialami warga di saat musim hujan tiba. Yang pertama air akan masuk ke rumah warga, kemudian persoalan berikutnya jalanan akan tergenang air. Untuk mengatasi agar air tidak masuk ke rumah, warga selalu bergotong royong menimbun pinggir jalan menggunakan pasir untuk menahan air tidak mengalir ke rumah mereka. 

Baca Juga :  Pasien Covid yang Dirawat Kembali Meningkat

“Tidak ada pilihan bagi kami, lebih baik jalan yang rusak daripada rumah kami terendam,” ungkap Abujar kepada koran ini, di Jalan Tabita Sentani, Selasa (11/6).

Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak lama, namun yang terburuk terjadi pasca bencana banjir bandang menimpa Kota Sentani pada 16 Maret lalu. Dimana daerah itu menjadi wilayah yang cukup parah terdampak banjir bandang.

Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Apalagi jalan itu menjadi jalan ekonomi karena satu-satunya akses menuju pasar baru. Pantauan koran ini, genangan air itu terjadi di sepanjang jalan masuk Pasar Baru. Jalan itu juga kini dalam kondisi berlubang dan rusak parah.(roy/tho)

Baca Juga :  Pengangkatan Bawas Baniyau oleh Pj Bupati Jayapura Dinilai Tidak Sesuai Aturan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya