Thursday, April 18, 2024
26.7 C
Jayapura

PON dan Covid-19 Hambat Pembangunan Jalan Menuju Ravenirara

Patrinus Sorontou ( FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Wakil Ketua DPRD Jayapura, Patrinus Sorontou mengatakan, pembangunan ruas jalan menuju Distrik Ravenirara terhambat karena anggaran yang akan digunakan untuk pekerjaan ruas jalan itu dialihkan sementara untuk kegiatan  PON.

“Ditambah lagi Covid-19 ini, sehingga belum tuntas, masih ada sekitar 1,5 kilo meter,”kata Patrinus Sorontou usai mengunjungi wilayah itu, Sabtu (6/6).

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura agar di Tahun 2021 nanti, pembangunan ruas jalan tersebut harus diselesaikan. Mengingat sampai saat ini warga di wilayah itu masih mengandalkan transportasi laut untuk bisa ke kota. 

“Memang sebelumnya Bupati sudah komitmen untuk bangun, tapi karena persiapan PON kemarin  sehingga anggaran itu digeser, kemudian muncul Covid-19,” ujarnya 

Baca Juga :  Cari Tahu Sebab Kebakaran Pasar Pharaa, Polisi Periksa 13 Saksi

Dia menambahkan, ruas jalan itu juga sangat dibutuhkan untuk mengirim material bangunan guna membangun rumah warga korban banjir bandang yang terjadi  pada Maret 2019 lalu. Setidaknya ada sekitar 75 kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah. 

“Kalau dikirim lewat laut bisa, tapi biayanya besar sekali karena harus diantar pakai perahu jonson. 

Karena itu, pembangunan ruas jalan ini harus diselesaikan  supaya bahannya bisa dikirim melalui jalur darat,”tandasnya. (roy/tho)

Patrinus Sorontou ( FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Wakil Ketua DPRD Jayapura, Patrinus Sorontou mengatakan, pembangunan ruas jalan menuju Distrik Ravenirara terhambat karena anggaran yang akan digunakan untuk pekerjaan ruas jalan itu dialihkan sementara untuk kegiatan  PON.

“Ditambah lagi Covid-19 ini, sehingga belum tuntas, masih ada sekitar 1,5 kilo meter,”kata Patrinus Sorontou usai mengunjungi wilayah itu, Sabtu (6/6).

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura agar di Tahun 2021 nanti, pembangunan ruas jalan tersebut harus diselesaikan. Mengingat sampai saat ini warga di wilayah itu masih mengandalkan transportasi laut untuk bisa ke kota. 

“Memang sebelumnya Bupati sudah komitmen untuk bangun, tapi karena persiapan PON kemarin  sehingga anggaran itu digeser, kemudian muncul Covid-19,” ujarnya 

Baca Juga :  Kuota CPNS untuk Pedalaman Masih Ada yang Kosong

Dia menambahkan, ruas jalan itu juga sangat dibutuhkan untuk mengirim material bangunan guna membangun rumah warga korban banjir bandang yang terjadi  pada Maret 2019 lalu. Setidaknya ada sekitar 75 kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah. 

“Kalau dikirim lewat laut bisa, tapi biayanya besar sekali karena harus diantar pakai perahu jonson. 

Karena itu, pembangunan ruas jalan ini harus diselesaikan  supaya bahannya bisa dikirim melalui jalur darat,”tandasnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya