SENTANI- Kasus penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok siswa SMK Negeri 1 Sentani Senin (5/9) masih menunggu proses selanjutnya.
Kapolsek Sentani Kota, AKP Rosikin mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari korban yang berasal dari siswa-siswi SMK YPKP Sentani Kabupaten Jayapura.
“Hari ini belum ada pertemuan karena kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit terhadap siswa-siswi yang menjadi korban dalam kejadian ituemarin,”kata AKP Rosikin, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (6/9).
Diakuinya terkait peristiwa itu, pihaknya telah menggali informasi dari sejumlah siswa SMK Negeri 1 Sentani yang telah melakukan penyerangan terhadap siswa siswi SMK YPKP Sentani pada Senin (5/9) siang.
Anak-anak tersebut tidak ditahan karena usia mereka rata-rata masih di bawah umur. Pihaknya sangat menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur yang mana statusnya masih pelajar SMK. Hal seperti ini semestinya tidak terjadi karena anak-anak seharusnya fokus pada rutinitas mereka sebagai pelajar yaitu belajar.
“Tentu kami sangat menyayangkan adanya peristiwa seperti ini melibatkan anak-anak sekolah melakukan tindakan kekerasan,” imbuhnya.
Pihaknya juga berharap peran orang tua untuk bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka, agar tidak terjerumus dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif.
“Baik itu tawuran, narkoba dan tindakan-tindakan melanggar hukum lainnya. Karena anak-anak ini masih mengejar masa depan sehingga butuh peran penting dari setiap orang tua menasehati dan memperhatikan anak-anaknya,” ungkapnya.
Sebelumnya tepat di hari Senin tanggal 5 September sekira pukul 13.00 Wit, sekelompok siswa sekolah menengah atas dari SMK Negeri 1 Sentani yang berlokasi di Hawai Sentani melakukan aksi penyerangan terhadap Siswa-siswi SMK YPKP yang ada di Kota Sentani Kabupaten Jayapura. Aksi penyerangan ini dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Sentani karena merasa tersinggung atas ucapan dari salah satu akun Tik Tok milik siswa dari sekolah lain(roy/ary)