SENTANI-Pengerebekan terhadap 9 orang siswa dari salah satu SMA di Kota Sentani, yang dilakukan oleh BNN, menyedot perhatian DPRD Kabupaten Jayapura. Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar Lumban Tobing meminta aparat penegak hukum dalam hal ini jajaran Polres Jayapura memaksimalkan tugas dan fungsi Satuan Narkoba. Terutama dalam hal pencegahan terhadap peredaran narkotika di masyarakat, yang sampai saat ini sudah sampai ke dunia pendidikan.
“Sangat disayangkan, Satnarkoba Polres Jayapura berarti tidak maksimal. Itu berarti sudah terang benderang ada transaksi jual beli ganja sampai ke anak sekolah. Kok bisa polisi kecolongan,” ujar Sihar Tobing, di Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, Rabu (5/4).
Dia mengaku sangat prihatin, masalah ganja sekarang marak di sekolah-sekolah. Sebelumnya BNN mengamankan siswa SMP dari salah satu sekolah dan BNN kembali menangkap 9 orang anak SMA atas kasus yang sama.” Saya minta kepada Kapolres perintahkan anak buahnya untuk memberantas hal ini,”ujarnya.
Lanjutnya, coba interogasi dapat di mana, berarti sudah ada jaringan pengedarnya. Jangan sebatas anak sekolah itu saja yang diungkap, itu tidak menyelesaikan masalah sumbernya,” tegas mantan pengacara itu.
Dia mengakui, tugas untuk memberantas masalah ini bukan saja tugas dari pihak keamanan tetapi juga pemerintah dan juga masyarakat, terutama orang tua bagaimana memastikan anak-anaknya tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
“Sangat prihatin. Ini membuktikan bahwa betapa rawannya Kabupaten Jayapura dari narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Saya juga minta kepada semua orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya. Akan rusak masa depan anak-anak kita,”ungkapnya.
Pihaknya yakin, jika anak-anak ini mudah mendapatkan, berarti jaringannya sudah permanen. (roy/ary)