SENTANI- Berdasarkan hasil pendataan penduduk yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura, bekerja sama dengan pemerintah kampung dan distrik di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura, hasil pertambahan penduduk dalam satu semester di Kabupaten Jayapura sebanyak 24.000 jiwa.
“Di Indonesia berdasarkan catatan dari Dirjen kependudukan dan Catatan Sipil Republik Indonesia yang bisa terjadi penambahan penduduk dalam satu semester yang luar biasa itu hanya di Kabupaten Jayapura, sebanyak 24.000 jiwa,” kata Sihar Tobing, Jumat (2/9).
Dia mengatakan, penambahan penduduk yang signifikan ini disebabkan karena masalah pendataan yang tidak dilakukan secara periodik dan terjadwal oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura. Dan itu bukan terjadi di era sekarang tapi masalah yang sudah terjadi sejak lama.
“Ini sudah lama dan sudah sangat berlarut-larut. Tetapi puji Tuhan bisa berjalan dengan baik dan sukses,” ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya berharap kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura agar melakukan pendataan terhadap penduduk di Kabupaten Jayapura secara terjadwal dan tidak dilakukan pendataan hanya terkesan karena adanya unsur pengaruh politik menjelang 2024.
“Karena ini mau menuju Pemilu 2024 kita jangan pakai alasan itu. Kami mau setiap saat pendataan penduduk itu harus tetap jalan. Jadi sekali lagi bukan karena ada agenda politik ke depan,” imbuhnya.
Panitia khusus penduduk Kabupaten Jayapura ini sudah selesai bekerja dan jadwalnya selama 6 bulan. Selanjutnya mereka akan melaporkan hasil kerja dari panitia khusus ini kepada pimpinan DPRD Kabupaten Jayapura, untuk selanjutnya dapat diparipurnakan. (roy/ary)