SARMI-Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sarmi, Muh. Saade Pariama mengatakan, budidaya tanaman pangan lokal yang belakangan ini dilaksanakan oleh pihaknya itu diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Salah satu program unggulan tahun ini adalah Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, yang menyasar pada pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan sesuai angka kecukupan gizi,”kata Muh. Saade Pariama, belum lama ini.
Dikatakan, Program ini berbeda dengan pertanian skala besar. Pihaknya fokus pada pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat. Jadi skalanya rumah tangga, bukan hektaran.
Program ini dilaksanakan di sejumlah kampung, khususnya di wilayah Pantai Timur Bagian Barat dan Kampung Nengke II.
Tiga jenis komoditas pangan lokal yang dikembangkan dalam kegiatan ini yaitu talas, ubi jalar, dan keladi. Komoditas tersebut dipilih karena sesuai dengan karakteristik lahan dan budaya konsumsi masyarakat setempat.
Anggaran untuk program ini sebesar Rp930 juta. Dalam pelaksanaannya, satu kelompok tani terdiri dari maksimal 20 orang, khususnya kaum perempuan, yang tergabung dalam kelompok Wanita Tani. Setiap kelompok akan menerima bantuan berupa obat-obatan pertanian serta alat pertanian skala kecil.
Tujuannya bukan hanya bantu sesaat, tapi kita mau mereka bisa belajar dan meniru. Program ini menjadi model, nanti mereka bisa lanjutkan sendiri di pekarangan masing-masing,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, Saade berharap masyarakat bisa semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, serta mampu mengelola lahan pekarangannya secara produktif.
“Harapan kami, ke depan warga bisa meningkatkan produksi rumah tangga mereka sendiri tanpa terus bergantung pada bantuan,” tandasnya.(ro/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos