Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Kapolres Puja Bantah Pembakaran Rumah di Distrik Gome

Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto saat bersalaman dengan salah satu warga Puncak Jaya beberapa waktu lalu. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto membantah dengan tegas jika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pembakaran sejumlah rumah warga di Distrik Gome, Kabupaten Puncak pada Sabtu (24/8).

  Informasi yang sempat beredar sebelumnya, menyebutkan bahwa pada Sabtu (24/8) sekira pukul 05.00 WIT hingga malam situasi di Distrik Gome Kabupaten Puncak sedang mencekam, akibat gabungan TNI/Polri mengejar TPN-OPM di Distrik Gome Kabupaten Puncak.

  Akibat pengejaran terhadap TPN-OPM, TNI-Polri membakar sejumlah rumah warga di Distrik Gome termasuk dua orang warga dibakar dengan honai diantaranya Ginogopinok Tabuni (80) dan Gulukwarimban wanimbo (56)  meninggal dunia.

  Kejadian tersebut membuat sejumlah honai warga masyarakat diperkirakan 50-100 honai   dibakar oleh aparat TNI-Polri. Ratusan warga mengungsi berkumpul di tiga titik, yakni Halaman Gereja Katolik Gome Ilaga, halaman Gereja GKII Yenggerenok, dan Halaman Gereja GKII Mundirok I Distrik Gome Utara dan Distrik Gome Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  Ibadah Syukuran Bukan Perbuatan Makar

  “Itu hoax, tidak ada warga yang meninggal ataupun pembakaran honai,” tegas Kapolres saat dikonfimasi Cenderawasih Pos, Selasa (27/8).

  Ia menuturkan, Polisi saat itu melakukan penindakan. Pada saat tim gabungan melakukan penindakan Tim memindahkan sementara masyarakat ke tempat yang lebih aman. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan korban dari masyarakat.

  Namun lanjut Kapolres, saat tim gabungan melakukan penindakan di salah satu camp yang diduga ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Camp tersebut sudah kosong.

 “Tidak ada warga yang mengungsi, setelah penindakan warga kembali ke tempat mereka masing-masing dan melanjutkan aktivitas mereka sebagaimana biasanya,” tegas Kapolres.

  Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya, jangan terpengaruh dengan situasi. Karena  TNI-Polri selalu mengamankan wilayah Puncak dan Puncak Jaya. Sementara situasi di Puncak sendiri kondusif, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. (fia/tri)

Baca Juga :  30 Persen Wilayah dalam Kota Wamena Belum Miliki Petugas Kebersihan
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto saat bersalaman dengan salah satu warga Puncak Jaya beberapa waktu lalu. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto membantah dengan tegas jika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pembakaran sejumlah rumah warga di Distrik Gome, Kabupaten Puncak pada Sabtu (24/8).

  Informasi yang sempat beredar sebelumnya, menyebutkan bahwa pada Sabtu (24/8) sekira pukul 05.00 WIT hingga malam situasi di Distrik Gome Kabupaten Puncak sedang mencekam, akibat gabungan TNI/Polri mengejar TPN-OPM di Distrik Gome Kabupaten Puncak.

  Akibat pengejaran terhadap TPN-OPM, TNI-Polri membakar sejumlah rumah warga di Distrik Gome termasuk dua orang warga dibakar dengan honai diantaranya Ginogopinok Tabuni (80) dan Gulukwarimban wanimbo (56)  meninggal dunia.

  Kejadian tersebut membuat sejumlah honai warga masyarakat diperkirakan 50-100 honai   dibakar oleh aparat TNI-Polri. Ratusan warga mengungsi berkumpul di tiga titik, yakni Halaman Gereja Katolik Gome Ilaga, halaman Gereja GKII Yenggerenok, dan Halaman Gereja GKII Mundirok I Distrik Gome Utara dan Distrik Gome Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  30 Persen Wilayah dalam Kota Wamena Belum Miliki Petugas Kebersihan

  “Itu hoax, tidak ada warga yang meninggal ataupun pembakaran honai,” tegas Kapolres saat dikonfimasi Cenderawasih Pos, Selasa (27/8).

  Ia menuturkan, Polisi saat itu melakukan penindakan. Pada saat tim gabungan melakukan penindakan Tim memindahkan sementara masyarakat ke tempat yang lebih aman. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan korban dari masyarakat.

  Namun lanjut Kapolres, saat tim gabungan melakukan penindakan di salah satu camp yang diduga ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Camp tersebut sudah kosong.

 “Tidak ada warga yang mengungsi, setelah penindakan warga kembali ke tempat mereka masing-masing dan melanjutkan aktivitas mereka sebagaimana biasanya,” tegas Kapolres.

  Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya, jangan terpengaruh dengan situasi. Karena  TNI-Polri selalu mengamankan wilayah Puncak dan Puncak Jaya. Sementara situasi di Puncak sendiri kondusif, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. (fia/tri)

Baca Juga :  Hasil Revisi Tenaga Honorer Segera Dikirim

Berita Terbaru

Artikel Lainnya