WAMENA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yalimo hingga saat ini masih mewajibkan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja secara online pasca aksi pembakaran terhadap hampir semua aset pemerintah yang ada di Elelim.
Pejabat Bupati Yalimo, DR. Ribka Haluk S.Sos, MM menyatakan, sampai saat ini ASN di lingkungan Pemkab Yalimo tak berada di Elelim, sebab selain kantor, rumah mereka juga dibakar. Karen itu, agar proses pemeritahan tetap berjalan maka diputuskan ASN melakukan tugasnya secara online.
“ Meskipun banyak ASN tidak ada di Yalimo, tetapi pekerjaannya dilakukan secara online, sebab kalau berada di Elelim, mereka tidak memiliki kantor dan ada juga yang tidak memiliki rumah,”ungkapnya, Kamis, (27/1) kemarin.
Ia menyatakan, pelaksanaan tugas ASN berjalan seperti biasa, hanya saja untuk menyelesaikan tuntutan pekerjaan itu lebih banyak dengan sistem online, pemerintah juga tidak bisa memaksakan ASN untuk masuk kantor atau kembali ke Elelim, sebab semua pendukung untuk melakukan pekerjaannya sudah habis terbakar.
“ Selain kantor , peralatan , ATK sudah terbakar, juga ada rumah mereka yang terbakar sehingga kita tidak bisa memaksakan mereka untuk masuk kantor seperti biasanya,”jelasnya.
Untuk bangunan yang terbakar, lanjut dia, Pemkab tetap akan mengurus atau melakukan relokasi bangunan pemerintah yang terbakar, kalau relokasi memang di mata anggaran tahun ini sudah dianggarkan dan ia sudah membicarakan masalah ini dengan kepala OPD yang ada di Yalimo.
“Kalau sudah direncanakan dalam APBD, pasti akan dilakukan, karena pembangunan kantor pemnerintahan yang telah dibakar kemarin menjadi satu kebutuhan pemerintahan yang harus segera direalisasikan,”bebernya.(jo/tho)