Site icon Cenderawasih Pos

Warga Keluhkan Sepanjang Jalan Kuburan Lama  Yang Masih Dijadikan TPA Ilegal   

Tumpukan sampah di sepanjang jalan Kuburan lama ujung bandara Wamena yang dibuang oleh oknum warga dari kota saat malam hari. (FOTO:Denny/Cepos)

WAMENA– Miris lokasi ujung bandara Wamena masih dijadikan sebagai tempat pembuangan sampai secara ilegal, bahkan aksi pembuangan sampah ini sering kali dilakukan saat warga di sekitaran distrik Wesaput tidak berjaga atau aktifitas sepanjang kuburan lama sepi, hasilnya warga merasa tenggagu dengan bau sampah saat melintas di jalan itu.

Akibat lain dari pembuangan sampah secara ilegal itu,  badan jalan semakin kecil karena tumpukan sampah sampai masuk ke jalan sehingga tak bisa dilalui dua kendaraan sekaligus, Disamping itu tumpukan sampah di kuburan lama juga menimbulkan bau yang menyengat dan mengganggu aktifitas warga yang melalui jalan itu dan juga aktifitas di beberapa kantor Aviasi penerbangan yang ada di wilayah itu.

Salah satu warga Distrik Wesaput Adem Wenente mengaku jika awalnya tempat pembuangan samak di ujung bandara, namun karena adanya perpanjangan Run Away pesawat lokasi tersebut di tutup dan di pindahkan ke Distrik Pisugi, ironisnya meskipun sudah ditutup masih ada oknum warga dari kota wamena membuang sampah secara ilegal, ironisnya sampah di buang dipinggir jalan.

“Kami warga yang yang berdomisili di Wesaput, Pugima , minimo yang melalui jalan tersebut sangat terganggu, bahkan tumpukan dampak sampai satu meter dalam badan jalan, Disamping itu juga menimbulkan bau yang sangat mengganggu,”tegasnya saat ditemui di Distrik Wesaput Jumat (24/5)

Menurutnya, berbagai cara untuk melarang warga lain untuk membuang sampah di wilayah itu sudah dilakukan, dimana warga sekitar sudah sering berjaga -jaga agar orang tak buang sampah di jalan itu, namun para oknum warga yang tak bertanggungjawab dan sering buang sampah sembarang, dan aksi ini memanfaatkan waktu ketika tempat tersebut sepi dan kalau tidak saat malam hari.

“Kami warga disini sering mengejar oknum -oknum warga yang lain dari kota datang membuang sampah disini menggunakan kendaraan, sekali mereka buang sampah langsung melarikan diri, kalau ada oknum yang ditemukan buang sampah langsung ditegur dan diminta angkat sampahnya kembali  dan buang di tempat yang disediakan pemerintah,”kata Adem

Ia juga mengaku jika sampai saat ini warga di wilayah tersebut bingung karena, dengan cara apa lagi untuk mencegah agar pembuangan sampah dipinggir jalan ini tidak dilakukan lagi, sehingga timbul pemikiran apakah harus dengan melakukan kekerasan agar tidak ada lagi pembuangan sampah secara ilegal seperti ini, oleh karena itu pemerintah juga harus melihat hal ini dan warga juga harus menyadari untuk tidak buang sampah di sembarang tempat.

Adem juga menambahkan jika warga di wilayah Distrik Wesaput tidak pernah meminta adanya pembuangan sampah diwilayah itu sebagai pakan dari ternak wam (Babi), sama seperti beberapa wilayah lain, namun tetap saja ada oknum -oknum yang tidak bertanggungjawab ini masih sering membuang sampah di tempat itu.

“kami juga harapkan kepada pihak pengelola bandara Wamena untuk juga bisa melihat masalah ini sebab pembuangan sampah secara ilegal ini masih sangat dekat dengan wilayah bandara Wamena, tentunya akan mengganggu secara kasat mata maupun bau yang menyengat,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version