WAMENA– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memastikan pergantian sebagian kepala kampung yang saat ini dilakukan oleh pemerintah daerah merupakan bagian dari pembenahan dari tata kelola birokrasi pemerintahan dan bukan karena politik.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP. M.KP menyebutkan sejak semalam pemerintah daerah telah mengeluarkan SK untuk melakukan pergantian kepada sebagian dari kepala kampung yang ada di 40 Distrik, dimana ini bagian dari pembenahan tata kelola birokrasi pemerintahan.
“Pergantian ini masih dalam 100 hari kerja, namun sengaja dilewati sedikit baru kami lakukan pergantian itu, karena selama ini kami melihat ada penyalagunaan dana desa, kepala kampung rumahnya di kota, tidak peernah ke kampung,”ungkapnya di Wamena. Jumat (22/8)
Menurutnya, banyak hal yang menjadi penilaian pemerintah dalam melakukan evaluasi dan pergantian kepada kepala kampung, akan tetapi pemerintah juga memastikan tak semua kepala kampung itu diganti, ada beberapa distrik yang kepala kampungnya dipertahankan karena kinerjanya dinilai baik.
“Untuk jumlah pastinya kepala kampung yang diganti maupun dipertahankan saya lupa , namun yang terpenting dan dapat dipastikan tidak semua kepala kampung dari 328 kampung itu diganti,”jelas Ronny Elopere.
Kata Ronny, pergantian ini dilakukan bukan semerta -merta karena politik, namun ini dilakukan demi pembangunan yang merata dikampung, hak masyarakat yang selama ini harusnya dikasih tapi tak dikasi, bahkan anggarannya di bawa lari, dan juga ada kampung yang kantor kampungnya tak pernah dibangun.
“Dana desa tiap tahun dicairkan berdasarkan perencanaan program dan kegiatan yang akan dilakukan di kampung, namun tak semua dilakukan, pertanggungjawabnya juga copy, paste dari mana untuk dimasukan, ini akan diselidiki dan wajib diganti kepala kampung model begini,”kata Wabub Jayawijaya.