Mantan Bupati Yahukimo juga menegaskan bahwa pemalangan kantor tidaklah tepat karena melanggar etika dan disiplin ASN serta merusak citra instansi pemerintah. Ia mengimbau agar setiap persoalan internal diselesaikan melalui jalur yang benar dan profesional.
Sementara itu, mewakili rekan-rekan ASN, Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas PUPR, Wokonius Kogoya, menyampaikan permohonan maaf atas aksi pemalangan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk ungkapan ketidakpuasan yang muncul akibat miskomunikasi internal.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kami berharap peristiwa serupa tidak akan terulang kembali di masa mendatang. Komunikasi yang baik dan profesionalisme harus menjadi prioritas, tanpa mengaitkannya dengan urusan politik yang sudah berlalu,” beber Wokonius.
Wokonius berharap, dengan dibukanya kembali kantor Dinas PUPR, diharapkan pelayanan kepada masyarakat Papua Pegunungan dapat berjalan lancar dan optimal sesuai dengan tugas dan fungsi instansi tersebut. “Kami berharap ada komunikasi yang baik dari pimpinan sehingga hal -hal seperti ini tidak perlu terjadi dalam kantor ini,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos