Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Pasca Tewasnya Dua Warga Sipil, Patroli Ditingkatkan

JAYAPURA- Pasca kematian salah satu staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski (24) dan pekerja meubel Muhamad Toyib (39) di Kabupaten Yahukimo. Polres Yahukimo tingkatkan kegiatan rutin Kepolisian.

   Kapolres Yahukimo AKBP Benny Adi Prabowo menyampaikan, kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan sekaligus menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.

    “Patroli ditingkatkan pasca tewasnya dua warga sipil di Yahukimo, ditambah kegiatan dialogis dengan masyarakat,” ucap Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (24/8).

   Pihaknya melakukan  razia dan sweeping terhadap alat perang tradisional  yang ada di rumah-rumah warga seperti busur, anak panah, samurai, sangkur dan kapak. Dimana alat tersebut tidak semestinya berada di rumah. “Benda tajam tersebut kan tidak mungkin digunakan dalam kota, kecuali untuk berkebun,” terangnya.

Baca Juga :  Tak Hiraukan Teguran, Mahasiswa Tewas Dianiaya

    Terkait dengan kematian dua warga di wilayah hukumnya dalam 1 bulan ini, Kapolres mengaku dua kasus tersebut motifnya berbeda dan tidak ada keterkaitan. “Dua kasus ini sedang kami dalami dan dalam penyelidikan, untuk pelaku pembunuhan staf KPU Yahukimo pelakunya sering berpindah-pindah dan kerap berlindung di masyarakat,” kata Kapolres. (fia/tri)

JAYAPURA- Pasca kematian salah satu staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski (24) dan pekerja meubel Muhamad Toyib (39) di Kabupaten Yahukimo. Polres Yahukimo tingkatkan kegiatan rutin Kepolisian.

   Kapolres Yahukimo AKBP Benny Adi Prabowo menyampaikan, kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan sekaligus menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.

    “Patroli ditingkatkan pasca tewasnya dua warga sipil di Yahukimo, ditambah kegiatan dialogis dengan masyarakat,” ucap Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (24/8).

   Pihaknya melakukan  razia dan sweeping terhadap alat perang tradisional  yang ada di rumah-rumah warga seperti busur, anak panah, samurai, sangkur dan kapak. Dimana alat tersebut tidak semestinya berada di rumah. “Benda tajam tersebut kan tidak mungkin digunakan dalam kota, kecuali untuk berkebun,” terangnya.

Baca Juga :  Pemerintah Tidak Sembarang Ambil Tanah Hak Ulayat

    Terkait dengan kematian dua warga di wilayah hukumnya dalam 1 bulan ini, Kapolres mengaku dua kasus tersebut motifnya berbeda dan tidak ada keterkaitan. “Dua kasus ini sedang kami dalami dan dalam penyelidikan, untuk pelaku pembunuhan staf KPU Yahukimo pelakunya sering berpindah-pindah dan kerap berlindung di masyarakat,” kata Kapolres. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya