Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Pemda Waropen Antar Rp 5,4 M Dana Desa ke Kirihi

Wakil Bupati Waropen Hendrik Wonatorei, S.Sos, bersama Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda saat berkunjung ke Distrik Kirihi, mengantarkan dana desa untuk dibagikan secara langsung kepada kepala-kepala desa di distrik tersebut. ( FOTO : Humas Setda Waropen)

WAROPEN-Pemerintah Kabupaten Waropen mengantarkan langsung dana desa sebesar Rp 5,5 Miliar  ke Distrik Kirihi, Selasa (23/7) dengan menggunakan Pesawat Pilatus Porter PK RCS milik PT AMA Papua dari Bandara Nabire. Ada 8 orang rombongan yang turut ikut mengantar dana ini ke distrik bagian selatan Kabupaten Waropen itu. 

   Wakil Bupati Hendrik Wonatorei, S.Sos, Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda, bersama Asisten I Setda Waropen Jaelani. Danramil 1709-3 Warbah Mayor.Inf A.H Widagdo, Kepala Bank Papua Cabang Waren Hendry Sapulette bersama salah satu petugas Bank Papua, satu anggota kepolisian Polres Waropen dan seorang jurnalis. 

  Dana ini diantarkan langsung oleh Wakil Bupati Hendrik Wonatorei, dan diserahkan kepada 10 kepala kampung yang sudah berkumpul bersama kepala Distrik Kirihi di Kampung Spoiri. Tiap kampung menerima dana desa dalam dua tahap sekaligus. Dana ini diantarkan langsung karena dinilai lebih praktis, karena lokasi Distrik Kirihi sangat jauh dari ibukota Waropen. 

  Untuk menjangkau distrik ini dari Waropen,   terlebih dulu harus ke Kabupaten Nabire. Di Nabire, rombongan hanya bisa menggunakan pesawat Pilatus Porter milik PT AMA Papua jika dengan system carter.  Saat tiba di Kampung Spoiri ini, Wakil Bupati Hendrik Wonatorei disambut hangat oleh warga setempat. Dirinya bersama Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda didampingi Danramil Mayor.Inf A.H Widagdo, kepala Distrik Kirihi Aser Tabuni, melakukan kunjungan ke SDN Kirihi, sambil menunggu kesiapan pembagian dana tersebut. Saat itu SD ini tidak ditemukan aktivitas belajar mengajar. 

Baca Juga :  Kucurkan Dana Bantuan Modal Usaha Bagi OAL

     Wabup Hendrik Wonatorei melihat beberapa hal yang mesti dibenahi terkait dengan kebutuhan tenaga pendidik di Kirihi. Menurut laporan kepala distrik setempat, sekolah ini hanya diajar oleh satu orang, diapun adalah kepala sekolah di tempat itu. Sekolah ini memiliki lima ruangan, yang saat itu semuanya masih tertutup. Bangunan ini pun terbilang baru, karena bangunan lama peninggalan bupati sebelumnya sudah tidak layak lagi digunakan. Hampir seluruh konstruksi sekolah ini menggunakan kayu papan. 

   Selain mengunjungi sekolah, Wabup Hendrik Wonatorei berkesempatan juga melihat kondisi bangunan Puskesmas Kirihi, yang lokasinya bersebelahan dengan Kantor Distrik Kirihi. Puskesmas ini baru saja diselesaikan pembangunannya, dan masih terlihat belum ada aktivitas pelayanan kesehatan disana saat kunjungan singkat itu. 

   Usai meninjau beberapa tempat layanan kebutuhan dasar masyarakat itu, Wabup Hendrik Wonatorei langsung menghampiri warga Kirihi yang sudah lama menunggu, untuk menerima dana desa. Wabup Hendrik meminta agar dana ini dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun oleh aparat kampung bersama pendamping kampung yang tersebar di Distrik Kirihi. 

   Dana ini langsung didistribusikan kepada 10 kepala-kepala kampung (desa). Tiap Desa menerima sekaligus tahap pertama sebanyak 20% dan tahap kedua sebanyak 40% dari tiga tahapan yang dianggarkan dalam dana desa tahun ini. Dana ini diterima langsung oleh Kepala kampung setempat dan juga bendahara kampung. Rata-rata perkampung menerima 500 juta rupiah lebih.

Baca Juga :  Jembatan Dibenahi, Bantuan Pengungsi Yalimo Tiba

  Ada 10 kampung di Distrik Kirihi tiap kampung menerima dana desa berbeda-beda jumlahnya. Untuk Kampung Dairi menerima dana desa Rp 561.116.400,-; Kampung Sooh Rp.533.576.400; Kampung Foira menerima Rp. 562.751.400,-; Kampung Wafuka menerima Rp. 579.516.600,-; Kampung Aru Antu menerima Rp. 564.189.200,-. 

   Kampung Dirou menerima Rp.534.388.200,-; Kampung Kwaisa menerima Rp. 529.185.600,-; Kampung Kawari menerima uang senilai Rp. 517.514.400,-; Kampung Diwa senilai Rp. 551.554.200,- dan terakhir kampung Spoiri menerima Rp. 529.639.800,-. Nilai yang mereka terima ini belum termasuk potongan pajak. 

  “Maka rencana kerja itu dipegang, dan jangan kerja diluar rencana yang sudah disepakati bersama warga kampung, dan untuk kebutuhan kampung. Saya harap dana ini dipakai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Wabup Hendrik Wonatorei yang diterjemahkan langsung oleh Ketua DPRD Apinus Wonda, yang juga merupakan warga di distrik tersebut. 

   Wabup Hendrik Wonatorei juga berpesan agar para pendamping kampung bisa menyusun laporan dengan baik di kampung tempat mereka bertugas. Selain itu juga bupati melihat kondisi lapangan terbang, pihaknya akan berupaya untuk menganggarkan perpanjangan bandara, agar bandara ini bisa digunakan untuk mendarat bagi pesawat-pesawat Cessna. (il/humaspemkabwaropen).

Wakil Bupati Waropen Hendrik Wonatorei, S.Sos, bersama Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda saat berkunjung ke Distrik Kirihi, mengantarkan dana desa untuk dibagikan secara langsung kepada kepala-kepala desa di distrik tersebut. ( FOTO : Humas Setda Waropen)

WAROPEN-Pemerintah Kabupaten Waropen mengantarkan langsung dana desa sebesar Rp 5,5 Miliar  ke Distrik Kirihi, Selasa (23/7) dengan menggunakan Pesawat Pilatus Porter PK RCS milik PT AMA Papua dari Bandara Nabire. Ada 8 orang rombongan yang turut ikut mengantar dana ini ke distrik bagian selatan Kabupaten Waropen itu. 

   Wakil Bupati Hendrik Wonatorei, S.Sos, Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda, bersama Asisten I Setda Waropen Jaelani. Danramil 1709-3 Warbah Mayor.Inf A.H Widagdo, Kepala Bank Papua Cabang Waren Hendry Sapulette bersama salah satu petugas Bank Papua, satu anggota kepolisian Polres Waropen dan seorang jurnalis. 

  Dana ini diantarkan langsung oleh Wakil Bupati Hendrik Wonatorei, dan diserahkan kepada 10 kepala kampung yang sudah berkumpul bersama kepala Distrik Kirihi di Kampung Spoiri. Tiap kampung menerima dana desa dalam dua tahap sekaligus. Dana ini diantarkan langsung karena dinilai lebih praktis, karena lokasi Distrik Kirihi sangat jauh dari ibukota Waropen. 

  Untuk menjangkau distrik ini dari Waropen,   terlebih dulu harus ke Kabupaten Nabire. Di Nabire, rombongan hanya bisa menggunakan pesawat Pilatus Porter milik PT AMA Papua jika dengan system carter.  Saat tiba di Kampung Spoiri ini, Wakil Bupati Hendrik Wonatorei disambut hangat oleh warga setempat. Dirinya bersama Ketua DPRD Waropen Apinus Wonda didampingi Danramil Mayor.Inf A.H Widagdo, kepala Distrik Kirihi Aser Tabuni, melakukan kunjungan ke SDN Kirihi, sambil menunggu kesiapan pembagian dana tersebut. Saat itu SD ini tidak ditemukan aktivitas belajar mengajar. 

Baca Juga :  Jembatan Dibenahi, Bantuan Pengungsi Yalimo Tiba

     Wabup Hendrik Wonatorei melihat beberapa hal yang mesti dibenahi terkait dengan kebutuhan tenaga pendidik di Kirihi. Menurut laporan kepala distrik setempat, sekolah ini hanya diajar oleh satu orang, diapun adalah kepala sekolah di tempat itu. Sekolah ini memiliki lima ruangan, yang saat itu semuanya masih tertutup. Bangunan ini pun terbilang baru, karena bangunan lama peninggalan bupati sebelumnya sudah tidak layak lagi digunakan. Hampir seluruh konstruksi sekolah ini menggunakan kayu papan. 

   Selain mengunjungi sekolah, Wabup Hendrik Wonatorei berkesempatan juga melihat kondisi bangunan Puskesmas Kirihi, yang lokasinya bersebelahan dengan Kantor Distrik Kirihi. Puskesmas ini baru saja diselesaikan pembangunannya, dan masih terlihat belum ada aktivitas pelayanan kesehatan disana saat kunjungan singkat itu. 

   Usai meninjau beberapa tempat layanan kebutuhan dasar masyarakat itu, Wabup Hendrik Wonatorei langsung menghampiri warga Kirihi yang sudah lama menunggu, untuk menerima dana desa. Wabup Hendrik meminta agar dana ini dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun oleh aparat kampung bersama pendamping kampung yang tersebar di Distrik Kirihi. 

   Dana ini langsung didistribusikan kepada 10 kepala-kepala kampung (desa). Tiap Desa menerima sekaligus tahap pertama sebanyak 20% dan tahap kedua sebanyak 40% dari tiga tahapan yang dianggarkan dalam dana desa tahun ini. Dana ini diterima langsung oleh Kepala kampung setempat dan juga bendahara kampung. Rata-rata perkampung menerima 500 juta rupiah lebih.

Baca Juga :  KPU PP Siap Umumkan DCS

  Ada 10 kampung di Distrik Kirihi tiap kampung menerima dana desa berbeda-beda jumlahnya. Untuk Kampung Dairi menerima dana desa Rp 561.116.400,-; Kampung Sooh Rp.533.576.400; Kampung Foira menerima Rp. 562.751.400,-; Kampung Wafuka menerima Rp. 579.516.600,-; Kampung Aru Antu menerima Rp. 564.189.200,-. 

   Kampung Dirou menerima Rp.534.388.200,-; Kampung Kwaisa menerima Rp. 529.185.600,-; Kampung Kawari menerima uang senilai Rp. 517.514.400,-; Kampung Diwa senilai Rp. 551.554.200,- dan terakhir kampung Spoiri menerima Rp. 529.639.800,-. Nilai yang mereka terima ini belum termasuk potongan pajak. 

  “Maka rencana kerja itu dipegang, dan jangan kerja diluar rencana yang sudah disepakati bersama warga kampung, dan untuk kebutuhan kampung. Saya harap dana ini dipakai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Wabup Hendrik Wonatorei yang diterjemahkan langsung oleh Ketua DPRD Apinus Wonda, yang juga merupakan warga di distrik tersebut. 

   Wabup Hendrik Wonatorei juga berpesan agar para pendamping kampung bisa menyusun laporan dengan baik di kampung tempat mereka bertugas. Selain itu juga bupati melihat kondisi lapangan terbang, pihaknya akan berupaya untuk menganggarkan perpanjangan bandara, agar bandara ini bisa digunakan untuk mendarat bagi pesawat-pesawat Cessna. (il/humaspemkabwaropen).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya