Tampak longsor yang melanda pemukiman warga terjadi di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya yang melanda tiga kampung. ( foto: Meron For Cepos)
JAYAPURA-Hujan deras yang terjadi, Jumat (20/3), mengakibatkan tanah longsor di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya. Bencana longsor ini, menimbun sejumlah rumah dan memutuskan jembatan dan akses jalan.
Sekwil Pemuda Gereja Baptis Pirime, Willcony Wakerkwa mengatakan ada lahan kebun baru milik warga tertimbun, aset jalan penghubung antar kampung Karunggame, Winime ke kampung Ilunggime dan Kelonili telah terputus.
“Ada tempat tinggal warga, diantaranya 5 honai, 5 rumah sosial di Distrik Buguk Ngona Kampung Winime tertimbun dalam bencana pada 20 Maret di Pirime,” ungkap Willcony dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, kemarin.
Akibat bencana tanah longsor ini, lanjut Willcony, Kepala kampung Karunggame dan Winime, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, untuk segera melihat masyarakat yang sedang mengungsi ke tempat yang aman. Saat ini, masyarakat sedang membutuhkan makan.
Willcony Wakerkwa mengatakan bahwa akibat putusnya jalan dan jembatan ini, masyarakat 4 kampung semua tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. “Karena kebun rata semua di arah Ilunggime dan anak- anak sekolah pun tidak bisa lewat ke sekolah dan rumah sakit melalui jalan tersebut, maka semua aktivitas lumpuh,” katanya.
Kata dia jika tidak ada penanganan longsor ini, akan juga melanda di lapangan terbang, dan Aula Cawly Melzer Pirime, yang sementara sedang dibangun. Dari data sementara dari dua kepala kampung yang terkena musibah longsor, masyarakat pengungsi ada dua titik yaitu di Ndagim dan Weraria lalu jumlah pengungsi 202 KK.”Ini hanya jumlah kepala keluarganya, belum termasuk jumlah jiwa secara keseluruhan.”tuturnya. (oel/tri)
Tampak longsor yang melanda pemukiman warga terjadi di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya yang melanda tiga kampung. ( foto: Meron For Cepos)
JAYAPURA-Hujan deras yang terjadi, Jumat (20/3), mengakibatkan tanah longsor di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya. Bencana longsor ini, menimbun sejumlah rumah dan memutuskan jembatan dan akses jalan.
Sekwil Pemuda Gereja Baptis Pirime, Willcony Wakerkwa mengatakan ada lahan kebun baru milik warga tertimbun, aset jalan penghubung antar kampung Karunggame, Winime ke kampung Ilunggime dan Kelonili telah terputus.
“Ada tempat tinggal warga, diantaranya 5 honai, 5 rumah sosial di Distrik Buguk Ngona Kampung Winime tertimbun dalam bencana pada 20 Maret di Pirime,” ungkap Willcony dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, kemarin.
Akibat bencana tanah longsor ini, lanjut Willcony, Kepala kampung Karunggame dan Winime, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, untuk segera melihat masyarakat yang sedang mengungsi ke tempat yang aman. Saat ini, masyarakat sedang membutuhkan makan.
Willcony Wakerkwa mengatakan bahwa akibat putusnya jalan dan jembatan ini, masyarakat 4 kampung semua tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. “Karena kebun rata semua di arah Ilunggime dan anak- anak sekolah pun tidak bisa lewat ke sekolah dan rumah sakit melalui jalan tersebut, maka semua aktivitas lumpuh,” katanya.
Kata dia jika tidak ada penanganan longsor ini, akan juga melanda di lapangan terbang, dan Aula Cawly Melzer Pirime, yang sementara sedang dibangun. Dari data sementara dari dua kepala kampung yang terkena musibah longsor, masyarakat pengungsi ada dua titik yaitu di Ndagim dan Weraria lalu jumlah pengungsi 202 KK.”Ini hanya jumlah kepala keluarganya, belum termasuk jumlah jiwa secara keseluruhan.”tuturnya. (oel/tri)