Tuesday, August 26, 2025
23.7 C
Jayapura

Malam Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI di Tolikara Penuh Makna

“Malam ini adalah malam kebersamaan, malam kita mengendapkan rasa syukur, mengenang jasa para pahlawan, dan menguatkan tekad untuk melanjutkan perjuangan mereka. Kita mungkin tidak lagi mengangkat senjata, tetapi kita memegang senjata zaman ini: pena untuk menulis kemajuan, ilmu untuk mencerdaskan, teknologi untuk mempermudah, dan hati yang tulus untuk melayani rakyat,” tegasnya.

Bupati Willem Wandik,S.Sos juga mengajak masyarakat memandang kemerdekaan sebagai warisan sekaligus amanah yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya dalam keadaan yang lebih baik.

Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak—panitia, aparat keamanan, paskibraka, pelajar, organisasi masyarakat, dan seluruh warga Tolikara—yang telah bekerja keras menyukseskan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI.

Baca Juga :  Pemkab Keerom Salurkan DD Tahap I

Sementara itu Sebelumnya, Ketua Panitia HUT ke-80 RI Kabupaten Tolikara, Letkol Inf. Justus Bernard Mara,S.Sos,M.IP Dandim 1716 Tolikara menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan, peringatan kemerdekaan tahun ini berlandaskan pada UUD 1945, pedoman dari Sekretariat Negara, serta Keputusan Bupati Tolikara tentang penetapan panitia pelaksana.

Mengangkat tema nasional dan sub tema daerah, rangkaian kegiatan telah dimulai sejak awal Agustus, antara lain: Upacara Taptu dan Pawai Obor (16 Agustus 2025). Pengukuhan Paskibraka (16 Agustus 2025). Upacara Detik-Detik Proklamasi (17 Agustus 2025 pagi). Upacara Penurunan Bendera (17 Agustus 2025 sore). Malam Resepsi Kenegaraan (17 Agustus 2025 malam)

“Malam ini adalah malam kebersamaan, malam kita mengendapkan rasa syukur, mengenang jasa para pahlawan, dan menguatkan tekad untuk melanjutkan perjuangan mereka. Kita mungkin tidak lagi mengangkat senjata, tetapi kita memegang senjata zaman ini: pena untuk menulis kemajuan, ilmu untuk mencerdaskan, teknologi untuk mempermudah, dan hati yang tulus untuk melayani rakyat,” tegasnya.

Bupati Willem Wandik,S.Sos juga mengajak masyarakat memandang kemerdekaan sebagai warisan sekaligus amanah yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya dalam keadaan yang lebih baik.

Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak—panitia, aparat keamanan, paskibraka, pelajar, organisasi masyarakat, dan seluruh warga Tolikara—yang telah bekerja keras menyukseskan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI.

Baca Juga :  Salah Satu Solusi Membangun Jembatan Darurat

Sementara itu Sebelumnya, Ketua Panitia HUT ke-80 RI Kabupaten Tolikara, Letkol Inf. Justus Bernard Mara,S.Sos,M.IP Dandim 1716 Tolikara menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan, peringatan kemerdekaan tahun ini berlandaskan pada UUD 1945, pedoman dari Sekretariat Negara, serta Keputusan Bupati Tolikara tentang penetapan panitia pelaksana.

Mengangkat tema nasional dan sub tema daerah, rangkaian kegiatan telah dimulai sejak awal Agustus, antara lain: Upacara Taptu dan Pawai Obor (16 Agustus 2025). Pengukuhan Paskibraka (16 Agustus 2025). Upacara Detik-Detik Proklamasi (17 Agustus 2025 pagi). Upacara Penurunan Bendera (17 Agustus 2025 sore). Malam Resepsi Kenegaraan (17 Agustus 2025 malam)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya