Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Pendemo Togel Dilegalkan Mengaku Dipaksa

WAMENA–Aksi demo  melegalkan perjudian di Kota Wamena, beberapa waktu lalu,  bukan aksi spontan yang dilakukan oleh masyarakat, namun paksaan  dari beberapa oknum yang diduga membekingi perjudian selama ini di Kota Wamena.

Kepala Kelurahan Wamena Kota, Reyn Jhon Saday, SIP menyatakan, dirinya mendapat laporan dari warga bahwa sebenarnya mereka tidak mau melakukan aksi itu, namun dipaksa oleh oknum tertentu untuk melakukan demo.

“Warga yang demo itu sudah melaporkan kepada saya jika mereka dipaksa melakukan demo itu dari oknum yang selama ini membekingi perjudian tersebut, dan masalah ini telah disampaikan kepada pimpinan daerah,”ungkapnya, Rabu (21/6) kemarin saat di temui di eks Kantor Perhubungan Darat Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  APBD Capai Rp 5 Triliun, Pj Bupati Mimika: Kegiatan OPD Harus Sasar Masyarakat

Dikatakan, saat itu, dirinya memberikan pengertian kepada mereka bhwa dalam hukum Negara dan juga dalam hukum agama, tidak ada yang namanya melegalkan perjudian.

“Kami ini pernah membuka bandar judi terbesar di Wamena, namun kami sadar bahwa itu salah, sekarang ini ada yang minta untuk di-Perdakan menjadi produk yang legal, itu hanya kepentingan 1 atau dua orang saja, kami tahu di belakang itu ada siapa saja,”bebernya.

Reyn juga mengaku, saat ini pihaknya sudah meminta kepada kejaksaan untuk memberikan perwakilannya agar berkantor bersama di Kelurahan Wamena Kota, pihaknya akan mengusut masalah perjudian di Kota Wamena.

“kami ada kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Jayawijaya  dan mereka berkantor bersama dengan kami, kalau memang ada hal –hal yang bisa di bantu dalam proses hukum itu bisa dilakukan sebab masalah perjudian  ini rawan sebab ada oknum –oknum tertentu yang bermain,”katanya.Ia juga merencanakan mengundang semua gereja yang ada di Kota Wamena, karena yang diinginkan adalah Wamena ini harus aman.(jo/tho)

Baca Juga :  Bawaslu Dorong Pengawasan Pilkada Bersama Berbagai Organisasi

WAMENA–Aksi demo  melegalkan perjudian di Kota Wamena, beberapa waktu lalu,  bukan aksi spontan yang dilakukan oleh masyarakat, namun paksaan  dari beberapa oknum yang diduga membekingi perjudian selama ini di Kota Wamena.

Kepala Kelurahan Wamena Kota, Reyn Jhon Saday, SIP menyatakan, dirinya mendapat laporan dari warga bahwa sebenarnya mereka tidak mau melakukan aksi itu, namun dipaksa oleh oknum tertentu untuk melakukan demo.

“Warga yang demo itu sudah melaporkan kepada saya jika mereka dipaksa melakukan demo itu dari oknum yang selama ini membekingi perjudian tersebut, dan masalah ini telah disampaikan kepada pimpinan daerah,”ungkapnya, Rabu (21/6) kemarin saat di temui di eks Kantor Perhubungan Darat Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  Gedung Eks Dukcapil Deiyai Terbakar

Dikatakan, saat itu, dirinya memberikan pengertian kepada mereka bhwa dalam hukum Negara dan juga dalam hukum agama, tidak ada yang namanya melegalkan perjudian.

“Kami ini pernah membuka bandar judi terbesar di Wamena, namun kami sadar bahwa itu salah, sekarang ini ada yang minta untuk di-Perdakan menjadi produk yang legal, itu hanya kepentingan 1 atau dua orang saja, kami tahu di belakang itu ada siapa saja,”bebernya.

Reyn juga mengaku, saat ini pihaknya sudah meminta kepada kejaksaan untuk memberikan perwakilannya agar berkantor bersama di Kelurahan Wamena Kota, pihaknya akan mengusut masalah perjudian di Kota Wamena.

“kami ada kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Jayawijaya  dan mereka berkantor bersama dengan kami, kalau memang ada hal –hal yang bisa di bantu dalam proses hukum itu bisa dilakukan sebab masalah perjudian  ini rawan sebab ada oknum –oknum tertentu yang bermain,”katanya.Ia juga merencanakan mengundang semua gereja yang ada di Kota Wamena, karena yang diinginkan adalah Wamena ini harus aman.(jo/tho)

Baca Juga :  Masih Telusuri Kasus Penikaman Penjual Kopi Di Pasar Jibama

Berita Terbaru

Artikel Lainnya