Monday, July 8, 2024
28.7 C
Jayapura

Pembukaan Lahan Pertanian di Setiap Distrik Bagian Dari Pengendalian Inflasi

WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan jika pembukaan lahan 1 hektar untuk satu distrik merupakan bagian untuk pengendalian inflasi daerah, karena perlu diketahui bersama bahwa harga barang di wilayah Ibukota Papua pegunungan ini berbeda dengan daerah lain, sebab penggangkutan hingga sampai ke sini masih mengandalkan pesawat.

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan  di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,

“kalau sekarang kita lihat harga barang dan sembako ini masih tinggi di Jayawijaya. Karena angkutan untuk sampai disini masih mengggunakan penerbangan. Oleh karena itu kita ingin untuk perkuat pangan local yang sering kali dikembangkan oleh masyarakat,”ungkapnya Senin (20/5) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Cegah Polio, Kemenkes Tingkatkan Cakupan Vaksin

Menurutnya dengan adanya pangan local yang di Produksi oleh masyarakat bisa mempertahankan adanya bahan makanan Cadangan selain beras yang dapat digunakan oleh masyarakat, oleh karena itu pemerintah ingin agar ini terus di sosialisasikan kepada 40 Distrik untuk agar bisa membuka Perkebunan sama seperti yang dilakukan masyarakat di Kampung Pikhe Distrik Pisugi, Masyarakat di Kampung Helalua Distrik Asolokobal.

WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan jika pembukaan lahan 1 hektar untuk satu distrik merupakan bagian untuk pengendalian inflasi daerah, karena perlu diketahui bersama bahwa harga barang di wilayah Ibukota Papua pegunungan ini berbeda dengan daerah lain, sebab penggangkutan hingga sampai ke sini masih mengandalkan pesawat.

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan  di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,

“kalau sekarang kita lihat harga barang dan sembako ini masih tinggi di Jayawijaya. Karena angkutan untuk sampai disini masih mengggunakan penerbangan. Oleh karena itu kita ingin untuk perkuat pangan local yang sering kali dikembangkan oleh masyarakat,”ungkapnya Senin (20/5) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Batas Waktu Aktifitas Masyarakat Perlu Dikaji Lagi

Menurutnya dengan adanya pangan local yang di Produksi oleh masyarakat bisa mempertahankan adanya bahan makanan Cadangan selain beras yang dapat digunakan oleh masyarakat, oleh karena itu pemerintah ingin agar ini terus di sosialisasikan kepada 40 Distrik untuk agar bisa membuka Perkebunan sama seperti yang dilakukan masyarakat di Kampung Pikhe Distrik Pisugi, Masyarakat di Kampung Helalua Distrik Asolokobal.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya