Saturday, March 30, 2024
25.7 C
Jayapura

Bantuan Peralatan Kerja Untuk Stimulus Kelompok Tani Buka Kebun

WAMENA-Tiga lahan pertanian besar kembali dibuka masyarakat di Distrik Muliama Kabupaten Jayawijaya. Dimana untuk mendorong dibukanya perkebunan pangan lokal seperti hipere (ubi Jalar) ini, Pemerintah memberikan bantuan peralatan kerja yang diperuntukkan untuk 3 kelompok tani yang ada di wilayah itu.

  Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum mengaku datang untuk mengantar alat kerja, karena sesuai dengan permintaan masyarakat saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Kewil Distrik Muliama beberapa waktu lalu.

  “Masyarakat ada membuka beberapa lokasi perkebunan,  sehingga mereka meminta bantuan alat kerja dan bama, dan hari ini pemerintah mengantar langsung agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan selama ini di Distrik Muliama.”ungkapnya, Sabtu (19/6) kemarin

  Ia menyatakan untuk kebun yang dibuka ada 3 lokasi besar,  sehingga peralatan kerja disesuaikan dengan jumlah yang diminta. Tiga lahan perkebunan pangan lokal ini dibuka masyarakat atas nama Distrik Muliama, sebab ada beberapa kelompok tani yang tersebar di 12 Kampung yang ada.

Baca Juga :  PPD dan PPS Yalimo Tuntut Honor Dua Bulan ke KPU

  “Oleh karena itu, untuk pembagiannya kepala Distrik Muliama dan kepala suku yang ada disini akan mengatur bagaimana pembagian alat kerja ini, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat khususnya yang membuka lahan pertanian,” bebernya.

  Menurutnya penyerahan alat kerja dari pemerintah hanya untuk memotivasi saja. Sebenarnya  masyarakat memiliki alat kerja sendiri, hanya saja peralatan yang berupa linggis, skop, parang. Dan beberapa peralatan lainnya ini hanya untuk memacu mereka agar lebih semangat bekerja di Kebun.

  “Kalau masyarakat sudah bekerja di kebun, artinya apa yang selama ini pemerintah katakan (3W) , Win Wam Wene itu bisa terwujud di tengah masyarakat di distrik -distrik.”kata Marthin Yogobi.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik Bergilir, Mulai Picu Pencurian

  Di tempat yang sama, Kepala Distrik Muliama Elias Hubi mengaku pihaknya mewakili masyarakat berterima kasih kepada pemerintah daerah karena terus mendorong dan memberikan motivasi untuk pengembangan ketahanan pangan lokal di wilayahnya yang dianggap sangat penting.

  “Kami mengharapkan seterusnya pemerintah bisa mendorong warga di sini, agar kami bisa ke Distrik untuk mendorong masyarakat petani untuk membudidayakan Ubi Jalar yang menjadi pangan lokal diseluruh Jayawijaya,”bebernya

  Selain ubi jalar, kata Elias Hubi, potensi yang ada di  Distrik Muliama, yakni Kopi Arabika dan palawija  sehingga dari pemerintah distrik terus melakukan pembinaan kepada masyarakat agar apa yang dihasilkan ini bisa terus dipertahankan untuk kesejahteraan mereka. (jo/tri)

WAMENA-Tiga lahan pertanian besar kembali dibuka masyarakat di Distrik Muliama Kabupaten Jayawijaya. Dimana untuk mendorong dibukanya perkebunan pangan lokal seperti hipere (ubi Jalar) ini, Pemerintah memberikan bantuan peralatan kerja yang diperuntukkan untuk 3 kelompok tani yang ada di wilayah itu.

  Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum mengaku datang untuk mengantar alat kerja, karena sesuai dengan permintaan masyarakat saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Kewil Distrik Muliama beberapa waktu lalu.

  “Masyarakat ada membuka beberapa lokasi perkebunan,  sehingga mereka meminta bantuan alat kerja dan bama, dan hari ini pemerintah mengantar langsung agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan selama ini di Distrik Muliama.”ungkapnya, Sabtu (19/6) kemarin

  Ia menyatakan untuk kebun yang dibuka ada 3 lokasi besar,  sehingga peralatan kerja disesuaikan dengan jumlah yang diminta. Tiga lahan perkebunan pangan lokal ini dibuka masyarakat atas nama Distrik Muliama, sebab ada beberapa kelompok tani yang tersebar di 12 Kampung yang ada.

Baca Juga :  Raperda Kemiskinan dan Perlindungan Anak Jalanan, Ditetapkan

  “Oleh karena itu, untuk pembagiannya kepala Distrik Muliama dan kepala suku yang ada disini akan mengatur bagaimana pembagian alat kerja ini, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat khususnya yang membuka lahan pertanian,” bebernya.

  Menurutnya penyerahan alat kerja dari pemerintah hanya untuk memotivasi saja. Sebenarnya  masyarakat memiliki alat kerja sendiri, hanya saja peralatan yang berupa linggis, skop, parang. Dan beberapa peralatan lainnya ini hanya untuk memacu mereka agar lebih semangat bekerja di Kebun.

  “Kalau masyarakat sudah bekerja di kebun, artinya apa yang selama ini pemerintah katakan (3W) , Win Wam Wene itu bisa terwujud di tengah masyarakat di distrik -distrik.”kata Marthin Yogobi.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik Bergilir, Mulai Picu Pencurian

  Di tempat yang sama, Kepala Distrik Muliama Elias Hubi mengaku pihaknya mewakili masyarakat berterima kasih kepada pemerintah daerah karena terus mendorong dan memberikan motivasi untuk pengembangan ketahanan pangan lokal di wilayahnya yang dianggap sangat penting.

  “Kami mengharapkan seterusnya pemerintah bisa mendorong warga di sini, agar kami bisa ke Distrik untuk mendorong masyarakat petani untuk membudidayakan Ubi Jalar yang menjadi pangan lokal diseluruh Jayawijaya,”bebernya

  Selain ubi jalar, kata Elias Hubi, potensi yang ada di  Distrik Muliama, yakni Kopi Arabika dan palawija  sehingga dari pemerintah distrik terus melakukan pembinaan kepada masyarakat agar apa yang dihasilkan ini bisa terus dipertahankan untuk kesejahteraan mereka. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya