Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Bentrokan Antar Warga Kurima, 1 Meninggal,  20 Luka -luka

WAMENA—Buntut dari penemuan jenazah di ruas jalan Wouma — Kurima atas nama Meki Hesegem (31), pekan lalu, mengakibatkan terjadi bentrok antar warga di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Senin, (17/5).

Dari aksi bentrok itu, 20 warga harus dilarikan ke RSUD Wamena karena terkena luka panah, sementara satu orang meninggal dunia.

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, SIP mengakui, adanya aksi bentrokan antara warga tersebut. Dikatakan,  keluarga Meki Hesegem menduga korban dibunuh oleh rekannya dari kubu Heselo, karena saat itu sama-sama mengkonsumsi Miras, sehingga keluarga Meki Hesegem melakukan penyerangan ke kubu Heselo.

“Dari penyerangan itu, satu orang meninggal dunia di kubu Heselo, bentrokan yang terjadi di Kurima itu tidak meluas, hanya berlangsung sehari saja, kami sudah turun untuk menyelesaikan masalah tersebut,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis, (19/5), kemarin.

Baca Juga :  Wabup Yahukimo Merasa Aneh dengan Kondisi Amuma

Ia menyatakan, pemerintah sudah turun ke Distrik Kurima untuk menyelesaikan perang saudara tersebut. Dikatakan, bentrokan itu berawal karena pihak keluarga menduga, korban dibunuh dan dibuang di ruas jalan Kampung Megapura, Distrik Asolokobal.

“Masyarakat dari marga Hesegem melakukan penyerangan ke marga Heselo dan satu korban dari dari marga Heselo, sedangkan yang luka -luka ada 20 lebih, tetapi sebagian ada yang sudah pulang, ada dua yang dilakukan operasi, dan beberapa yang rawat inap,”jelasnya.

Ia juga memastikan, pemerintah akan bertanggungjawab untuk biaya berobat, namun pihaknya akan memastikan apakah mereka itu adalah penduduk asli Kurima.

“Kami sudah koordinasi dengan Direktur RSUD Wamena untuk pembiayaan perawatan warga kami yang menjadi korban luka dari perang saudara itu, kami juga tidak mau kalau perang ini berlarut -larut, mereka warga satu distrik dan ada yang bersaudara,”bebernya.

Baca Juga :  Kembalikan 102 Kendaraan Hasil Curanmor

Pihaknya dari pemerintah membeikan bantuan kepada kedua belah pihak dan akan dilakukan penyelesaian yang difasilitasi Kapolres Yahukimo, kedua bela pihak juga ingin diselesaikan secepatnya sebab mereka menyadari apa yang dilakukan itu salah.

Mantan Anggota DPRD Yahukimo ini juga menyatakan, situasi terakhir di Distrik Kurima sudah aman, jenazah dari kubu Hesegem dan Heselo sudah dimakamkan dengan cara perabuan (dibakar) oleh keluarga korban. (jo/tho)

WAMENA—Buntut dari penemuan jenazah di ruas jalan Wouma — Kurima atas nama Meki Hesegem (31), pekan lalu, mengakibatkan terjadi bentrok antar warga di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Senin, (17/5).

Dari aksi bentrok itu, 20 warga harus dilarikan ke RSUD Wamena karena terkena luka panah, sementara satu orang meninggal dunia.

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, SIP mengakui, adanya aksi bentrokan antara warga tersebut. Dikatakan,  keluarga Meki Hesegem menduga korban dibunuh oleh rekannya dari kubu Heselo, karena saat itu sama-sama mengkonsumsi Miras, sehingga keluarga Meki Hesegem melakukan penyerangan ke kubu Heselo.

“Dari penyerangan itu, satu orang meninggal dunia di kubu Heselo, bentrokan yang terjadi di Kurima itu tidak meluas, hanya berlangsung sehari saja, kami sudah turun untuk menyelesaikan masalah tersebut,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis, (19/5), kemarin.

Baca Juga :  KPU Papua Pegunungan Instruksikan PSS  di Yalimo dan Yahukimo

Ia menyatakan, pemerintah sudah turun ke Distrik Kurima untuk menyelesaikan perang saudara tersebut. Dikatakan, bentrokan itu berawal karena pihak keluarga menduga, korban dibunuh dan dibuang di ruas jalan Kampung Megapura, Distrik Asolokobal.

“Masyarakat dari marga Hesegem melakukan penyerangan ke marga Heselo dan satu korban dari dari marga Heselo, sedangkan yang luka -luka ada 20 lebih, tetapi sebagian ada yang sudah pulang, ada dua yang dilakukan operasi, dan beberapa yang rawat inap,”jelasnya.

Ia juga memastikan, pemerintah akan bertanggungjawab untuk biaya berobat, namun pihaknya akan memastikan apakah mereka itu adalah penduduk asli Kurima.

“Kami sudah koordinasi dengan Direktur RSUD Wamena untuk pembiayaan perawatan warga kami yang menjadi korban luka dari perang saudara itu, kami juga tidak mau kalau perang ini berlarut -larut, mereka warga satu distrik dan ada yang bersaudara,”bebernya.

Baca Juga :  Wabup Yahukimo Merasa Aneh dengan Kondisi Amuma

Pihaknya dari pemerintah membeikan bantuan kepada kedua belah pihak dan akan dilakukan penyelesaian yang difasilitasi Kapolres Yahukimo, kedua bela pihak juga ingin diselesaikan secepatnya sebab mereka menyadari apa yang dilakukan itu salah.

Mantan Anggota DPRD Yahukimo ini juga menyatakan, situasi terakhir di Distrik Kurima sudah aman, jenazah dari kubu Hesegem dan Heselo sudah dimakamkan dengan cara perabuan (dibakar) oleh keluarga korban. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya