Kepala Kantor Logistik Bulog Wamena Ahmad Mustari saat meninjau stok beras di gudang Wamena, belum lama ini. ( FOTO : Denny/Cepos )
WAMENA – Kepala Kantor Logistik Bulog (Kansilog) Wamena Ahmad Mustari memastikan belum ada lonjakan harga beras bulog di Pasaran Wamena. Karena itu, pihaknya juga belum bisa melakukan Operasi Pasar Masyarakat (OPM) di masyarakat Jayawijaya.
“Kita belum bisa melaukan operasi pasar, karena belum ada lonjakan harga di pasaran dalam bulan ramadan ini dan mendekati perayaan lebaran.”ungkap Mustari saat dihubungi Cenderawasih Pos via selulernya, Sabtu (18/5).
Menurutnya, kalau harga tidak melambung dan berjalan dengan baik maka bulog tidak bisa melakukan operasi pasar. “Salah satu hal lagi yang membuat tak bisa dilakukan operasi pasar dikarenakan program bansos rastra untuk 7 kabupaten ini berjalan dengan baik selama ini,” ungkapnya.
Untuk Jayawijaya, kata Mustari, Rastra telah dialokasikan hingga bulan Maret lalu, sedangkan operasi pasar ini sebenarnya hanya diarahkan kepada beberapa pemasok yang telah ditunjuk di pasar untuk memperjualbelikan beras itu dengan harga yang murah.
“Apabila ada gejolak harga tentu kami akan melakukan koordinasi dengan Disperindag Jayawijaya untuk turun ke pasar ,”katanya
Ia menambahkan, Operasi pasar itu tidak termasuk jatah, melainkan cadangan beras pemerintah. Jadi, kalau ada gejolak lonjakan harga tinggi di pasaran tentunya program pemerintah untuk menyalurkan operasi pasar dengan terjun langsung ke lapangan.
“Operasi pasar ini akan dilakukan apabila harga di pasaran naik, kalau harga beras tidak naik di pasaran maka tidak akan dilakukan operasi pasar, sebab ini merupakan beras cadangan pemerintah untuk menyikapi kenaikan harga di pasaran,” tambah Kansilog Wamena.(jo/tri)
Kepala Kantor Logistik Bulog Wamena Ahmad Mustari saat meninjau stok beras di gudang Wamena, belum lama ini. ( FOTO : Denny/Cepos )
WAMENA – Kepala Kantor Logistik Bulog (Kansilog) Wamena Ahmad Mustari memastikan belum ada lonjakan harga beras bulog di Pasaran Wamena. Karena itu, pihaknya juga belum bisa melakukan Operasi Pasar Masyarakat (OPM) di masyarakat Jayawijaya.
“Kita belum bisa melaukan operasi pasar, karena belum ada lonjakan harga di pasaran dalam bulan ramadan ini dan mendekati perayaan lebaran.”ungkap Mustari saat dihubungi Cenderawasih Pos via selulernya, Sabtu (18/5).
Menurutnya, kalau harga tidak melambung dan berjalan dengan baik maka bulog tidak bisa melakukan operasi pasar. “Salah satu hal lagi yang membuat tak bisa dilakukan operasi pasar dikarenakan program bansos rastra untuk 7 kabupaten ini berjalan dengan baik selama ini,” ungkapnya.
Untuk Jayawijaya, kata Mustari, Rastra telah dialokasikan hingga bulan Maret lalu, sedangkan operasi pasar ini sebenarnya hanya diarahkan kepada beberapa pemasok yang telah ditunjuk di pasar untuk memperjualbelikan beras itu dengan harga yang murah.
“Apabila ada gejolak harga tentu kami akan melakukan koordinasi dengan Disperindag Jayawijaya untuk turun ke pasar ,”katanya
Ia menambahkan, Operasi pasar itu tidak termasuk jatah, melainkan cadangan beras pemerintah. Jadi, kalau ada gejolak lonjakan harga tinggi di pasaran tentunya program pemerintah untuk menyalurkan operasi pasar dengan terjun langsung ke lapangan.
“Operasi pasar ini akan dilakukan apabila harga di pasaran naik, kalau harga beras tidak naik di pasaran maka tidak akan dilakukan operasi pasar, sebab ini merupakan beras cadangan pemerintah untuk menyikapi kenaikan harga di pasaran,” tambah Kansilog Wamena.(jo/tri)