Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Bantuan PPKM dari Presiden Mulasi Disalurkan

WAMENA-Kantor Seksi Logistik (Bulog) Wamena Mulai Menyalurkan Beras Bantuan Presiden RI  dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke 6 Kabupaten di Wilayah Lapago. Dmana bantuan ini tak diberikan kepada seluruh masyarakat namun hanya masyarakat yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di setiap kabupaten.

  Menurut Kepala Bulog Wamena Sudarsono, pihaknya memang diperintahkan untuk menyalurkan bantuan beras dari Presiden RI kepada masyarakat. Untuk Bulog Wamena saat ini sudah membawahi 6 Kabupaten seperti Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo dan Puncak Jaya, dimana untuk setiap keluarga yang terdaftar mendapat jatah 10 Kg.

   “10 kg ini diperuntukkan untuk keluarga penerima manfaat, dimana datanya sudah didapatkan dari pusat, tugas kami tinggal menyalurkan saja, kebetulan untuk hari pertama ini kita salurkan untuk Kabupaten Tolikara dan akan dilanjutkan dengan Kabupaten yang lainnya,”ungkapnya Minggu (18/7) kemarin.

  Meski di wilayah Lapago tak memberlakukan PPKM, namun beras yang menjadi bantuan Presiden ini dari Silindo. Atinya di wilayah Lapago juga masih ada Covid -19 juga  sehingga dibantu oleh presiden, seperti Tolikara karena sudah melakukan koordinasi maka hari ini meskipun libur namun tetap diangkut untuk dibagikan kepada masyarakat disana.

Baca Juga :  Jalur Darat di Yalimo Masih Dipalang

  “Untuk penyediaan beras bantuan ini sebanyak 50 ton lebih untuk 6 Kabupaten, dulunya kita ada 8 Kabupaten Namun karena Yahukimo ambil dari Merauke dan Nduga sekarang sudah ambil dari Timika maka kini hanya terpisah 6 Kabupaten yang kita layani,”jelasnya.

   Ia juga menyatakan dari 6 Kabupaten yang menerima bantuan beras dari Presiden itu saling berbeda dan disesuaikan dengan data yang disampaikan dari Pemerintah pusat. Pihaknya  tinggal menyalurkan saja, seperti jayawijaya mendapat Kuota 17.900 Kg, Mamteng 7.600 kg, Tolikara 1.450 Kg, Yalimo 1.900 Kg, Lanny Jaya 14.330 Kg, dan Puncak Jaya 7.880 kg.

  “Bantuan ini tidak semua masyarakat dapat, hanya yang terdaftar di dalam PKH, sehingga saat ini mulai di Distribusikan, dan diharapkan pada selasa besok sudah selesai semua penyalurannya karena total beras hanya 50,950 kg,”kata Sudarsono.

Baca Juga :  Minta Transparansi Pengelolaan Dana Rp 50 Miliar

  Sudarsono juga mengaku hingga saat ini ia belum mengetahui apakah selama tahun ini bantuan ini akan tetap diberikan terus atau tidak, sehingga pihaknya hanya menunggu dari pusat saja perintah selanjutnya, namun untuk saat ini bantuan yang diberikan hanya sebulan ini saja.

  Di tempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tolikara Tenius Limose mengaku bantuan beras untuk Kabupaten Tolikara itu hanya untuk warga yang masuk dalam PKH, sebagai penerima manfaat dari Beras bantuan Presiden dan itu hanya di Distrik Karubaga.

  “Yang menerima ini hanya terbatas tidak bisa semua diberikan, ini hanya untuk program PKH  dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sehingga hari ini (kemarin.red) mungkin kita bawa kesana dan besok mungkin kita akan mulai menyalurkan,”tuturnya. (jo/tri)

WAMENA-Kantor Seksi Logistik (Bulog) Wamena Mulai Menyalurkan Beras Bantuan Presiden RI  dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke 6 Kabupaten di Wilayah Lapago. Dmana bantuan ini tak diberikan kepada seluruh masyarakat namun hanya masyarakat yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di setiap kabupaten.

  Menurut Kepala Bulog Wamena Sudarsono, pihaknya memang diperintahkan untuk menyalurkan bantuan beras dari Presiden RI kepada masyarakat. Untuk Bulog Wamena saat ini sudah membawahi 6 Kabupaten seperti Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo dan Puncak Jaya, dimana untuk setiap keluarga yang terdaftar mendapat jatah 10 Kg.

   “10 kg ini diperuntukkan untuk keluarga penerima manfaat, dimana datanya sudah didapatkan dari pusat, tugas kami tinggal menyalurkan saja, kebetulan untuk hari pertama ini kita salurkan untuk Kabupaten Tolikara dan akan dilanjutkan dengan Kabupaten yang lainnya,”ungkapnya Minggu (18/7) kemarin.

  Meski di wilayah Lapago tak memberlakukan PPKM, namun beras yang menjadi bantuan Presiden ini dari Silindo. Atinya di wilayah Lapago juga masih ada Covid -19 juga  sehingga dibantu oleh presiden, seperti Tolikara karena sudah melakukan koordinasi maka hari ini meskipun libur namun tetap diangkut untuk dibagikan kepada masyarakat disana.

Baca Juga :  Bakti Kesehatan, Polres Jayawijaya Kumpulkan 60 Kantong Darah

  “Untuk penyediaan beras bantuan ini sebanyak 50 ton lebih untuk 6 Kabupaten, dulunya kita ada 8 Kabupaten Namun karena Yahukimo ambil dari Merauke dan Nduga sekarang sudah ambil dari Timika maka kini hanya terpisah 6 Kabupaten yang kita layani,”jelasnya.

   Ia juga menyatakan dari 6 Kabupaten yang menerima bantuan beras dari Presiden itu saling berbeda dan disesuaikan dengan data yang disampaikan dari Pemerintah pusat. Pihaknya  tinggal menyalurkan saja, seperti jayawijaya mendapat Kuota 17.900 Kg, Mamteng 7.600 kg, Tolikara 1.450 Kg, Yalimo 1.900 Kg, Lanny Jaya 14.330 Kg, dan Puncak Jaya 7.880 kg.

  “Bantuan ini tidak semua masyarakat dapat, hanya yang terdaftar di dalam PKH, sehingga saat ini mulai di Distribusikan, dan diharapkan pada selasa besok sudah selesai semua penyalurannya karena total beras hanya 50,950 kg,”kata Sudarsono.

Baca Juga :  Kembali ke Wamena, Wajib Karantina Mandiri   

  Sudarsono juga mengaku hingga saat ini ia belum mengetahui apakah selama tahun ini bantuan ini akan tetap diberikan terus atau tidak, sehingga pihaknya hanya menunggu dari pusat saja perintah selanjutnya, namun untuk saat ini bantuan yang diberikan hanya sebulan ini saja.

  Di tempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tolikara Tenius Limose mengaku bantuan beras untuk Kabupaten Tolikara itu hanya untuk warga yang masuk dalam PKH, sebagai penerima manfaat dari Beras bantuan Presiden dan itu hanya di Distrik Karubaga.

  “Yang menerima ini hanya terbatas tidak bisa semua diberikan, ini hanya untuk program PKH  dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sehingga hari ini (kemarin.red) mungkin kita bawa kesana dan besok mungkin kita akan mulai menyalurkan,”tuturnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya