Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Dinilai Serius Persiapkan NSF Diapresiasi Pemprov Papua Pegunungan

WAMENA – Pemerintah Provinsi Papua pegunungan secara resmi nenutup pelaksanaan Noken Street Fashion (NSF) yang digeral pemkab Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga dengan perhelatan Ivent yang masuk dalam 110 Kharisma Ivent Nasional ini, maka apresiasi yang tinggi diberikan kepada Pemkab Jayawijaya yang sudah menseriusi kegiatan ini.

  PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, M.P.A menyatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada pemda Jayawijaya yang sudah sejalan dengan Pemprov Papua pegunungan, DOB ini merupakan rumah baru yang memiliki jaringan pada pemerintahan kabupaten yang dapat melakukan promosi sektor wisata untuk menggerakan roda perekonomian.

“Noken Street Fashion ini menjadi salah satu atraksi yang menarik karena moment pelaksanaanya tepat bersamaan dengan hadirnya rumput mei yang merupakan fenomena alam setahun sekali di Jayawijaya, “ungkapnya Kamis (16/5) kemarin di Kawasan wisata Izakusa Wamena.

  Menurutnya salah satu agenda besar ini, Khususnya Noken Street Fashion mengangkat suatu budaya Papua pegunungan yang diakui oleh UNESCO, oleh karena itu harus menjaga, tapi juga mengembangkan Sesutu yang kreatif dalam berbagai model atau desain atau motif lainnya, atraksi ini juga tak hanya berguba bagi konteks pariwisata tapi juga mmenghidupkan ekonomi masyarakat.

“kita bisa saksikan disini perekonomian hidup, kami yakin perpuatan uang ada disini dan tentu kita ingin banyak ivent -ivent yang muncul mulai dari bulan januari sampai nanti bulan Desember,”jelasnya.

Baca Juga :  Polisi Buru Penyebar Video Kekerasan

Ia juga menyebutkan sama juga nanti dengan festifal Yali di Kabupaten Yahukimo menjadi atensi dari Pemprov Papua pegunungan namun juga Kabupaten mempersiapkan segala sesyuatunya dengan matang, proses persiapan Iventnya, tinggal nanti ada sentuhan dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.

  “ada ivent di Wilayah Papua pegunungan yang masuk dalam Internasional seperti Festival Budaya Lembah Baliem karena sudah begitu lama melakukan ini dan tinggal bagaimana kita melakukan pengemasan, sehingga harus ada agenda untuk pra ivent menuju FBLB untuk melakukan promosi di Papua dan di Luar Papua bahkan di Luar Negeri,”Kata Velix Wanggai

   Ditempat yang sama PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menilai bahwa jika melihat antusias masyarakat patut di syukuri  sehingga untuk penyelenggaraan Ivent Noken Street Fashion ini akan dievaluasi agar kedepan bisa ditingkatkan lagi waktu pelaksanaannya 3 sampai dengan 4 hari namun ditambahkan lagi dengan potensi alam yang dimiliki khususnya UMKM.

  “jadi ivent ini akan kita evaluasi terus untuk melakukan penyempurnaan dan terutama ivent ini bisa berlangsung dengan aman dan masyarakat bisa menikmati hutan kota sebagai tempat pelaksana kegiatan dengan fenomena alam rumput mei ini juga menambah keunikan tersendiri,” bebernya.

Dikatakan, Karena Kabupaten Jayawijaya merupakan ibukota dari Provinsi Papua pegunungan mestinya jadi barometer keberhasilan untuk 7 kabupaten lainnya di Provinsi Papua pegunungan, sumule juga mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk terlibat untuk memajukan ekonomi masyarakat dan juga menjadi penyaluran minat bakat.

Baca Juga :  Bantuan Pemberdayaan Petani Aktif di Kampung Harus Ada dari Alokasi Dana Desa

   “kalau kita perhatikan tadi anak -anak kita dari Tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan masyarakat yang lainnya dan terlibat langsung bisa menampilkan atraksi yang menarik, ini talenta yang perlu untuk kita kembangkan terus dan tak hanya dilakukan di daerah tapi bisa secara nasional bahkan di internasional,”tegasnya

Sementara itu Staf Ahli mentri Parawisata Bidang Inovasi dan Kreatifitas Restog Krisna Kusuma mengakui jika ia melihat jika Jayawijaya sebagai Penggelar Ivent KEN pertama sudah cukup baik, fashion   Show juga ada dalam situasi seperti  di rumput mei itu memiliki penilaian tersendiri, sehingga sejak awal komitmen dari pemrov dan pemkab Jayawijaya bisa mengawal proses ini dengan baik.

“yang menjadi masukan untuk pemerintah dan panitia pelaksana adalah masalah sampah  ditempat tersebut, mungkin  kesadaran masyarakat jika sampah itu jangan ditinggal baik dalam areal maupun diluar areal tempat pelaksana, pelaksanaannya juga sudah baik dan ontime ini menarik, tata panggung, cuaca mendukung dan yang berlanja juga banyak ini cukup baik,”bebernya .

Ia juga menambahkan pihaknya akan melihat dari evaluasdi yang akan dilakukan kedepan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan, disamping itu pihaknya juga ingin tahu tentang dokumentasi ini harus dilakukan agar bisa dilakukan prommosi keluar. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Pemerintah Provinsi Papua pegunungan secara resmi nenutup pelaksanaan Noken Street Fashion (NSF) yang digeral pemkab Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga dengan perhelatan Ivent yang masuk dalam 110 Kharisma Ivent Nasional ini, maka apresiasi yang tinggi diberikan kepada Pemkab Jayawijaya yang sudah menseriusi kegiatan ini.

  PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, M.P.A menyatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada pemda Jayawijaya yang sudah sejalan dengan Pemprov Papua pegunungan, DOB ini merupakan rumah baru yang memiliki jaringan pada pemerintahan kabupaten yang dapat melakukan promosi sektor wisata untuk menggerakan roda perekonomian.

“Noken Street Fashion ini menjadi salah satu atraksi yang menarik karena moment pelaksanaanya tepat bersamaan dengan hadirnya rumput mei yang merupakan fenomena alam setahun sekali di Jayawijaya, “ungkapnya Kamis (16/5) kemarin di Kawasan wisata Izakusa Wamena.

  Menurutnya salah satu agenda besar ini, Khususnya Noken Street Fashion mengangkat suatu budaya Papua pegunungan yang diakui oleh UNESCO, oleh karena itu harus menjaga, tapi juga mengembangkan Sesutu yang kreatif dalam berbagai model atau desain atau motif lainnya, atraksi ini juga tak hanya berguba bagi konteks pariwisata tapi juga mmenghidupkan ekonomi masyarakat.

“kita bisa saksikan disini perekonomian hidup, kami yakin perpuatan uang ada disini dan tentu kita ingin banyak ivent -ivent yang muncul mulai dari bulan januari sampai nanti bulan Desember,”jelasnya.

Baca Juga :  Bantuan Pemberdayaan Petani Aktif di Kampung Harus Ada dari Alokasi Dana Desa

Ia juga menyebutkan sama juga nanti dengan festifal Yali di Kabupaten Yahukimo menjadi atensi dari Pemprov Papua pegunungan namun juga Kabupaten mempersiapkan segala sesyuatunya dengan matang, proses persiapan Iventnya, tinggal nanti ada sentuhan dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.

  “ada ivent di Wilayah Papua pegunungan yang masuk dalam Internasional seperti Festival Budaya Lembah Baliem karena sudah begitu lama melakukan ini dan tinggal bagaimana kita melakukan pengemasan, sehingga harus ada agenda untuk pra ivent menuju FBLB untuk melakukan promosi di Papua dan di Luar Papua bahkan di Luar Negeri,”Kata Velix Wanggai

   Ditempat yang sama PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menilai bahwa jika melihat antusias masyarakat patut di syukuri  sehingga untuk penyelenggaraan Ivent Noken Street Fashion ini akan dievaluasi agar kedepan bisa ditingkatkan lagi waktu pelaksanaannya 3 sampai dengan 4 hari namun ditambahkan lagi dengan potensi alam yang dimiliki khususnya UMKM.

  “jadi ivent ini akan kita evaluasi terus untuk melakukan penyempurnaan dan terutama ivent ini bisa berlangsung dengan aman dan masyarakat bisa menikmati hutan kota sebagai tempat pelaksana kegiatan dengan fenomena alam rumput mei ini juga menambah keunikan tersendiri,” bebernya.

Dikatakan, Karena Kabupaten Jayawijaya merupakan ibukota dari Provinsi Papua pegunungan mestinya jadi barometer keberhasilan untuk 7 kabupaten lainnya di Provinsi Papua pegunungan, sumule juga mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk terlibat untuk memajukan ekonomi masyarakat dan juga menjadi penyaluran minat bakat.

Baca Juga :  Polres Jayawijaya Musnahkan Miras, Ganja Hingga Alat Tajam

   “kalau kita perhatikan tadi anak -anak kita dari Tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan masyarakat yang lainnya dan terlibat langsung bisa menampilkan atraksi yang menarik, ini talenta yang perlu untuk kita kembangkan terus dan tak hanya dilakukan di daerah tapi bisa secara nasional bahkan di internasional,”tegasnya

Sementara itu Staf Ahli mentri Parawisata Bidang Inovasi dan Kreatifitas Restog Krisna Kusuma mengakui jika ia melihat jika Jayawijaya sebagai Penggelar Ivent KEN pertama sudah cukup baik, fashion   Show juga ada dalam situasi seperti  di rumput mei itu memiliki penilaian tersendiri, sehingga sejak awal komitmen dari pemrov dan pemkab Jayawijaya bisa mengawal proses ini dengan baik.

“yang menjadi masukan untuk pemerintah dan panitia pelaksana adalah masalah sampah  ditempat tersebut, mungkin  kesadaran masyarakat jika sampah itu jangan ditinggal baik dalam areal maupun diluar areal tempat pelaksana, pelaksanaannya juga sudah baik dan ontime ini menarik, tata panggung, cuaca mendukung dan yang berlanja juga banyak ini cukup baik,”bebernya .

Ia juga menambahkan pihaknya akan melihat dari evaluasdi yang akan dilakukan kedepan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan, disamping itu pihaknya juga ingin tahu tentang dokumentasi ini harus dilakukan agar bisa dilakukan prommosi keluar. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya