Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah pendampingan terhadap koperasi nelayan, terutama dalam hal pengelolaan administrasi. Menurut Effendy, ketika nelayan ditunjuk menjadi pengurus koperasi, tantangan administrasi menjadi sangat penting.
“Pendampingan adalah kunci untuk suksesnya sebuah koperasi. Tanpa pendampingan yang konsisten, koperasi akan kesulitan menjalankan roda administrasi yang diperlukan, seperti pencatatan jumlah ikan yang masuk dan harga jualnya,” ungkapnya.
Effendy juga berbagi pengalaman selama dua tahun mendampingi Koperasi Samber Binyeri Maju di Kampung Kalamo. Selama periode tersebut, koperasi telah berhasil mengirimkan ikan ke sepuluh kontainer. Ia menekankan bahwa pencatatan yang detail dan terorganisir merupakan aspek yang sangat krusial untuk memastikan koperasi dapat mempertanggungjawabkan setiap transaksi kepada anggotanya.
“Sejauh ini, anggaran pendampingan dari Pemerintah Pusat belum tersedia. Saya berharap agar para mitra koperasi dapat terus melakukan pencatatan yang baik, dan suatu saat nanti biaya pendampingan bisa terjawab dari pusat untuk menyusun laporan koperasi per bulan,” tambah Effendy.(il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos