KARUBAGA-Guna mendukung proses pendampingan keluarga berisiko Stunting di Kabupaten Tolikara, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana KB Kabupaten Tolikara bekerjasama dengan BKKBN dan mitra kementerian dan lembaga terkait, lainnya untuk mengelar kegiatan pengelolaan operasional dan sarana di balai penyuluhan di Aula GIDI Karubaga Selasa, (13/6).
Penjabat Bupati Tolikara, Marten Kogoya SH M.AP dalam sambutannya mengatakan, percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tolikara menjadi program prioritas dirinya selaku penjabat bupati. Kondisi ini merupakan PR besar yang memang ada di hadapan, untuk bekerjasama menurunkan angka Stunting ini.
Semua stakeholder dari kader Posyandu, PKK, dinas kesehatan, dan juga para tenaga kader yang tersebar di kampung-kampung berkolaborasi menurunkan stunting di kabupaten Tolikara.
“Saya akan memanggil semua kepala kampung untuk mengalokasikan sebagian dana desa guna memberikan makanan tambahan bagi anak- anak yang kategori stunting, juga makanan tambahan bagi ibu hamil dan menyusui di kampung-kampung,”ujar Bupati Kogoya.
Dirinya berharap kepada para peserta yang mengikuti kegiata ini untuk memahami tugas dan fungsi tim pendamping keluarga. Sehingga tim pendamping saat berada di setiap kampung, mampu mengarahkan dan memberikan bantuan sosial secara tepat.
Menurutnya, Kabupaten Tolikara termasuk kategori daerah yang angka stuntingnya tinggi, sesuai dengan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa kabupaten Tolikara masuk dalam daftar 5 besar stunting tertinggi di Provinsi Papua sebelum pemekaran dari 29 kabupaten/kota.
Hal ini memang menjadi tantangan tersendiri untuk bagaimana bersama-sama bekerja sama, berkolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait, terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB.
“Dalam program unggulan yang diluncurkan (launching) beberapa bulan lalu, itu merupakan satu terobosan baru dan merupakan kelanjutan dari program 1000 hari pertama kehidupan,”tandasnya.
Turut mengikuti kegiatan ini, staf OPD, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat, para tenaga bidan, suster dan kader Posyandu, tenaga medis dari rumah sakit dan Puskesmas serta staf Dinas Kesehatan. (Diskominfo Tolikara)*