Saturday, June 14, 2025
25.7 C
Jayapura

Pendidikan Rohani Pondasi Membangun Karakter dan Moral Spiritual

TOLIKARA– Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda, SH, M.Si mengungkapkan bahwa pendidikan rohani menjadi pondasi penting dalam membangun karakter, moral, dan spiritual masyarakat. Hal ini disampaikan Wabup Yotam Wonda saat menghadiri acara penamatan siswa Sekolah Alkitab Maranatha Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Bahasa Lani yang digelar di Mamit, Wilayah Pembangunan Tolikara 4, Rabu (11/6).

Menurut Wabup, acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan pendidikan rohani di wilayah pegunungan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap penguatan iman dan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan.

“Para lulusan Sekolah Alkitab ini akan menjadi agen perubahan yang membawa damai dan nilai-nilai kekristenan yang sejati ke tengah-tengah masyarakat,” ujar Wakil Bupati dalam pidatonya.

Baca Juga :  Tak Hanya Teori di Sekolah, TK YPPK Waena Belajar Praktek di Lapangan 

Wabup juga menegaskan bahwa para lulusan ini adalah aset berharga bagi gereja dan masyarakat, karena mereka tidak hanya dibekali pengetahuan Alkitabiah, tetapi juga dipersiapkan menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang akan membawa terang ke berbagai pelosok daerah, khususnya di wilayah berbahasa Lani.

TOLIKARA– Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda, SH, M.Si mengungkapkan bahwa pendidikan rohani menjadi pondasi penting dalam membangun karakter, moral, dan spiritual masyarakat. Hal ini disampaikan Wabup Yotam Wonda saat menghadiri acara penamatan siswa Sekolah Alkitab Maranatha Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Bahasa Lani yang digelar di Mamit, Wilayah Pembangunan Tolikara 4, Rabu (11/6).

Menurut Wabup, acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan pendidikan rohani di wilayah pegunungan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap penguatan iman dan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan.

“Para lulusan Sekolah Alkitab ini akan menjadi agen perubahan yang membawa damai dan nilai-nilai kekristenan yang sejati ke tengah-tengah masyarakat,” ujar Wakil Bupati dalam pidatonya.

Baca Juga :  Larang Peringatan Satu Tahun Kerusuhan Wamena

Wabup juga menegaskan bahwa para lulusan ini adalah aset berharga bagi gereja dan masyarakat, karena mereka tidak hanya dibekali pengetahuan Alkitabiah, tetapi juga dipersiapkan menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang akan membawa terang ke berbagai pelosok daerah, khususnya di wilayah berbahasa Lani.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/