WAMENA – Aksi demo tenaga Honorer Kategori II Kabupaten Jayawijaya yang tak lolos dalam verifikasi pemberkasan yang telah berjalan selama dua minggu masih terus berlangsung sampai dengan saat ini, hingga harus melakukan pemalangan empat kantor pemerintahan terus berlanjut.
Massa aksi juga meminta kepastian nasib mereka karena sudah bekerja dengan waktu yang cukup lama hingga belasan tahun, namun tidak keluar dalam verifikasi berkas, sebab nama -nama yang lolos verifikasi administrasi kebanyakan siluman, aktor yang memicu adanya aksi selama 2 minggu terakhir ini adalah kepala OPD dan kepala distrik.
Menanggapi masalah itu PJ Bupati Jayawijaya menyatakan, pertemuan ini tidak bukan baru tapi sudah beberapa kali melakukan diskusi, bahkan sebelum nama -nama yang lolos verifikasi dikeluarkan, namun untuk aksi ini pihaknya juga telah merapatkan massa lah ini dengan kepala OPD membahas aspirasi yang disampaikan.
“Ada kepala distrik yang baru atau Plt, saya juga minta kepala OPD untuk kroscek kembali data yang dikeluarkan oleh OPD dan distrik dan hasil validasi ini, dan yang mengantar hasil tersebut adalah kepala OPD sendiri kepada saya,”ungkapnya di depan kantor Bupati Senin (11/11) kemarin.