Thursday, May 2, 2024
24.7 C
Jayapura

Dari Ibunya, Bayi 4 Bulan Tertular Covid-19

Jhon Richard Banua, SE,MSi ( FOTO:Denny/ Cepos) 

WAMENA-Ketua Tim Gugus Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa bayi berusia 4 bulan yang dinyatakan positif Covid-19 karena tertular melalui ibunya, serta seorang pengasuh bayi yang saat ini sedang dilakukan karantina. Untuk sementara ibu dan  bayinya itu  dipisahkan tempatnya. Sebab, ibu bayi ini sudah dari awal, sedangkan bayi dan pengasuhnya baru ditemukan akhir pekan kemarin.

   Menurutnya hasil positif dari bayi tersebut sama dengan pengasuhnya, sehingga bayi tersebut dijadikan satu dengan pengasuhnya untuk karantina. Sebab, untuk bayi dan pengasuhnya sampai saat ini memang  tidak menunjukkan gejala panas maupun gejala yang lain yang membutuhkan peralatan medis, sehingga dilakukan isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah.

  “Saya ingin pastikan disini juga untuk bayi itu ditularkan oleh ibunya, dan kebetulan hasil swabnya sama dengan pengasuh bayi tersebut, sehingga kita isolasi terpisah bayi itu dengan ibunya, ia diisolasi bersama dengan pengasuhnya,”ungkapnya Senin (11/5) kemarin.

Baca Juga :  Pastikan Keberlanjutan 677 Mahasiswanya di Dalam Dan Diluar Negeri

   Jhon Banua juga memastikan masalah penanganan bayi yang terinfeksi Covid -19 ini, ia sendiri telah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis anak dan teman -teman dokter yang lain, dimana mereka telah melakukan evaluasi pemeriksaan atas bayi tersebut dan berdasarkan hasil fisik sampai dengan saat ini bayi tersebut belum membutuhkan alat.

  “Kita juga melakukan evaluasi kesehatan bayi tersebut, untuk melakukan langkah penanganannya, namun tim dokter sudah memeriksa kondisi fisik anak tersebut dan memang ia sendiri belum membutuhkan alat,” jelasnya.

  Sementara itu, untuk 5 orang pasien positif yang saat ini dalam penanganan dalam ruang isolasi semuanya adalah Orang Asli Papa (OAP). Sebenarnya hanya dua OAP, namun karena ibunya positif dan ditularkan kepada seorang anak 14 Tahun, seorang Bayi dan pengasuhnya sehingga menjadi 4 orang yang positif.

Baca Juga :  Pertahankan Zona dengan Spiritual dan   Medis

   “Penularan yang terjadi adalah kontak langsung dengan ibunya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif,” kata Jhon Banua.

  Bupati Jhon menegaskan bahwa virus Covid -19 ini tidak memilih untuk menyerang siapapun. Virus ini tak bisa ditularkan kalau masyarakat menjaga kebersihan, menjaga jarak, menggunakan masker. Pemahaman ini sangat penting, karena semua tidak tahu kalau setiap orang itu positif atau tidak  sehingga kalau bersentuhan maka pasti akan tertularkan.

  “Virus ini tidak melihat status sosial, suku, jabatan, profesi semuanya bisa terkena, namun tak bisa ditularkan kalau masyarakat itu menjaga kebersihan, jaga jarak dan menggunakan masker, ini bisa membantu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19,”tuturnya. (jo/tri)

Jhon Richard Banua, SE,MSi ( FOTO:Denny/ Cepos) 

WAMENA-Ketua Tim Gugus Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa bayi berusia 4 bulan yang dinyatakan positif Covid-19 karena tertular melalui ibunya, serta seorang pengasuh bayi yang saat ini sedang dilakukan karantina. Untuk sementara ibu dan  bayinya itu  dipisahkan tempatnya. Sebab, ibu bayi ini sudah dari awal, sedangkan bayi dan pengasuhnya baru ditemukan akhir pekan kemarin.

   Menurutnya hasil positif dari bayi tersebut sama dengan pengasuhnya, sehingga bayi tersebut dijadikan satu dengan pengasuhnya untuk karantina. Sebab, untuk bayi dan pengasuhnya sampai saat ini memang  tidak menunjukkan gejala panas maupun gejala yang lain yang membutuhkan peralatan medis, sehingga dilakukan isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah.

  “Saya ingin pastikan disini juga untuk bayi itu ditularkan oleh ibunya, dan kebetulan hasil swabnya sama dengan pengasuh bayi tersebut, sehingga kita isolasi terpisah bayi itu dengan ibunya, ia diisolasi bersama dengan pengasuhnya,”ungkapnya Senin (11/5) kemarin.

Baca Juga :  Pastikan Keberlanjutan 677 Mahasiswanya di Dalam Dan Diluar Negeri

   Jhon Banua juga memastikan masalah penanganan bayi yang terinfeksi Covid -19 ini, ia sendiri telah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis anak dan teman -teman dokter yang lain, dimana mereka telah melakukan evaluasi pemeriksaan atas bayi tersebut dan berdasarkan hasil fisik sampai dengan saat ini bayi tersebut belum membutuhkan alat.

  “Kita juga melakukan evaluasi kesehatan bayi tersebut, untuk melakukan langkah penanganannya, namun tim dokter sudah memeriksa kondisi fisik anak tersebut dan memang ia sendiri belum membutuhkan alat,” jelasnya.

  Sementara itu, untuk 5 orang pasien positif yang saat ini dalam penanganan dalam ruang isolasi semuanya adalah Orang Asli Papa (OAP). Sebenarnya hanya dua OAP, namun karena ibunya positif dan ditularkan kepada seorang anak 14 Tahun, seorang Bayi dan pengasuhnya sehingga menjadi 4 orang yang positif.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik Bergilir, Mulai Picu Pencurian

   “Penularan yang terjadi adalah kontak langsung dengan ibunya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif,” kata Jhon Banua.

  Bupati Jhon menegaskan bahwa virus Covid -19 ini tidak memilih untuk menyerang siapapun. Virus ini tak bisa ditularkan kalau masyarakat menjaga kebersihan, menjaga jarak, menggunakan masker. Pemahaman ini sangat penting, karena semua tidak tahu kalau setiap orang itu positif atau tidak  sehingga kalau bersentuhan maka pasti akan tertularkan.

  “Virus ini tidak melihat status sosial, suku, jabatan, profesi semuanya bisa terkena, namun tak bisa ditularkan kalau masyarakat itu menjaga kebersihan, jaga jarak dan menggunakan masker, ini bisa membantu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19,”tuturnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya