Menurut Wabup, selama ini ada beberapa sekolah atau siswa yang menolak program ini karena kurang paham dan mempertanyakan pengelolaan masakan yang diberikan, oleh karena itu, dalam penyajian makanan itu bisa dikelola masyarakat lokal setempat dengan pengawasan dari perwakilan BGN.
“Kami ingin yang mengelola ini adalah masyarakat yang ada di wilayah itu, sehingga anak -anak ini tidak salah pemahaman, selama ini ada penolakan karena masalah pengelolaan makanan tersebut,”jelas Wabub Jayawijaya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos