Site icon Cenderawasih Pos

Noken Street Fashion Merupakan Pertunjukan Kreatifitas Pengrajin

Kepala Disbutpar Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Disbutpar)Kabupaten Jayawijaya memastikan jika pelaksanaan Noken Street Fashion yang telah terjadwalkan pada 15-16 Mei 2024 ini mirip dengan FBLB, namun yang membedakan adalah untuk kegiatan ini yang menjadi pertunjukan yaitu kreatifitas dari Noken yang menjadi budaya di Papua pegunungan serta telah diakui UNESCO.

Kepala Disbutpar Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut menyebutkan noken street Fashion sendiri ini mirip dengan FBLB tujuan bagaimana memperlihatkan budaya lewat kreatifitas merajut noken, artinya ada beberapa prodak dari Noken ini yang akan ditampilkan, sehingga Noken itu tak hanya dikenal sebagai tas saja namun ada banyak produk yang bisa dihasilkan.

“Noken street Fashion sendiri ini salah satu mengingatkan berpakaian budaya di wamena, karena kami generasi muda ini jaman sekarang untuk melestarikan atau mempertahankan itu agak sulit, sehingga kita buat kegiatan ini supaya kita pesan kepada generasi muda bahwa ini budaya kamu.”ungkapnya Rabu (8/5)

Egelbert mengaku untuk jenis noken sendiri juga bermacam-macam ada yang kecil, sedang dan besar, berhubungan dengan ekonomi, religi, bermacam-macam jenis dan fungsi sesuai kebutuhannya. Untuk sekarang sudah ada kain, dulu belum ada kain itu anak-anak isi dalam noken, dan itu suatu pengamanan tidak boleh kena angin, hujan, panas dan lain-lain.

“Hal-hal ini perlu dipertahankan agar dalam globalisasi ini tidak menghilangkan budaya Noken ini begitu saja tetapi harus mempertahankan dan melestarikan, dalam kegiatan ini sumber dana dari APBD kabupaten jayawijaya.” kata Kadisbudpar

Menurutnya, Kegiatan street noken ini berhubungan dengan fenomena alam rumput mei  atau yang dikenal dengan Bahasa daerah sebagai owasi-owasika bersamaan itu ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan .

“Kami sudah siapakan anak-anak lima SD yang akan menampilkan dalam kegiatan ini, setelah itu mereka akan menyampaikan pesan kepada anak-anak mudah bahwa ini bagian dari kita, kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita. Kemudian juga dalam kegiatan ini akan melibatkan UMKM, Musisi, dan beberapa kegitan lainnya yang akan kita lakukan.”jelas Engelbert

untuk itu diharapkan baik wisatawan asing maupun nusantara juga lokal bisa hadir karena noken street fashion ini baru pertama kali dibuat terpisah dengan pelaksanaan FBLB, dan acara ini pertama di papua pegunungan, oleh sebab itu yang tidak datang rugi dan yang datang bisa menikmati beberapa kegitan itu.

Ditempat yang sama Kabid Destinasi dan Promosi Parawisata Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Naftali. Frans Rumbiak mengatakan Terkait dengan Noken Street Fashion pasti kegiatan ini masuk dalam karisma Even Nasional nusantara atau KEN, yang merupakan kegiatan promosi pariwisata yang dibuat manjadi jadwal secara nasional.

“kami bangga secara dinas maupun pemerintah daerah, dua kegiatan ini masuk dalam kegiatan KEN Karisma Iven Nusantara ini yaitu Festival Budaya Lemba Baliem yang masuk dalam 10 terbaik se Indonesia,” ujarnyanya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version