Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Tunggu Hasil Swab, Harus Antre 10 Hari

Ketua Tim Gugus Covid-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi didampingi Ketua Penanggulangan Covid 19 Lapago Marthin Yogobi, SH, M.Hum. ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA- Ketua Tim Gugus Tugas Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel swab dari 68 orang  ODP di Jayawijaya, pihaknya harus menugngu antrean di Labkesda Jayapura. Sebab, sampel yang diperiksa tidak hanya dari Jayawijaya tapi juga dari kabupaten/kota yang lain  di Papua. Bahkan, saat ini untuk mengetahui hasilnya bisa sampai 10 hari.

  “Mungkin masyarakat harus mengerti penambahan pasien saat ini dari hasil sampel Swab yang dikirimkan pada 2 minggu lalu dan baru keluarnya minggu ini, bisa juga seminggu lalu dikirim dan hasilnya diterima saat ini,”ungkap Bupati Jhon Banua kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/6) kemarin.

   Data hasil dari Swab yang didapatkan ini, Kata Bupati Jayawijaya, bukan sengaja dibuat -buat oleh pemerintah. Hasil sampel ini datang dari Labkesda Provinsi Papua dan juga terdata disana, sehingga Tim Gugus juga menerima hasil itu.

Baca Juga :  Peraturan Denda Adat Diberlalukan Sama

   “Mungkin saat ini alat Polimerase Chain Reaction  (PCR) kita sudah ada, namun kita masih menunggu teknisi dari Jayapura, kalau besok ia lakukan tes hasilnya negative, maka kita akan berusaha meminta teknisi itu untuk naik ke Wamena memasang alat yang kita miliki,”katanya.

    Dalam pemasangan alat PCR, lanjut  Bupati, mungkin membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari , sesudah itu itu akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak Labkesda Provinsi Papua agar mereka bisa datang dan menyalakan atau ujicoba alat yang telah dibeli oleh Pemda Jayawijaya, sehingga diharapkan dalam waktu dekat ini bisa selesai.

   “Kalau alat ini sudah terpasang dan dijalankan, maka kita dari tim gugus Tugas Covid -19 akan melakukan rapid test per wilayah di seluruh Kabupaten Jayawijaya, karena kita harus benar -benar memeriksa 1 kompleks itu semua dan pastikan wilayah itu zona hijau barulah akan pindah lagi,”bebernya.

Baca Juga :  Komisi VII DPR RI dan Kementrian ESDM Bantu 100 PJUTS Ke Jayawijaya

   Jika dalam rapid test, ditemukan ada yang reaktif, maka   yang bersangkutan langsung dikarantina dan dilakukan pengambilan sampel Swab untuk dilakukan pemeriksaan dengan alat PCR sendiri yang ada di Laboraterium RSUD Wamena.

   “Ini harus dilakukan karena saat ini dapat dilihat penularan Covid -19 di Jayawijaya bukan lagi dari luar namun penularannya dari dalam Jayawijaya sendiri, sehingga ia mengharapkan kepada masyarakat untuk lebih berhati -harti dalam penularan lokal ini,”kata Jhon Banua.

   Ia menambahkan langkah ini diambil karena banyak penilaian jika Jayawijaya tak menangani Covid -19 dengan baik, ini sebenarnya salah karena tim Gugus tugas sudah melakukan penanganan dengan baik,  mulai dari rapat , tindak lanjuti dengan situasi Covid di Jayawijaya. (jo/tri)

Ketua Tim Gugus Covid-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi didampingi Ketua Penanggulangan Covid 19 Lapago Marthin Yogobi, SH, M.Hum. ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA- Ketua Tim Gugus Tugas Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel swab dari 68 orang  ODP di Jayawijaya, pihaknya harus menugngu antrean di Labkesda Jayapura. Sebab, sampel yang diperiksa tidak hanya dari Jayawijaya tapi juga dari kabupaten/kota yang lain  di Papua. Bahkan, saat ini untuk mengetahui hasilnya bisa sampai 10 hari.

  “Mungkin masyarakat harus mengerti penambahan pasien saat ini dari hasil sampel Swab yang dikirimkan pada 2 minggu lalu dan baru keluarnya minggu ini, bisa juga seminggu lalu dikirim dan hasilnya diterima saat ini,”ungkap Bupati Jhon Banua kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/6) kemarin.

   Data hasil dari Swab yang didapatkan ini, Kata Bupati Jayawijaya, bukan sengaja dibuat -buat oleh pemerintah. Hasil sampel ini datang dari Labkesda Provinsi Papua dan juga terdata disana, sehingga Tim Gugus juga menerima hasil itu.

Baca Juga :  RSUD Wamena Kewalahan Obat dan Bahan Habis Pakai

   “Mungkin saat ini alat Polimerase Chain Reaction  (PCR) kita sudah ada, namun kita masih menunggu teknisi dari Jayapura, kalau besok ia lakukan tes hasilnya negative, maka kita akan berusaha meminta teknisi itu untuk naik ke Wamena memasang alat yang kita miliki,”katanya.

    Dalam pemasangan alat PCR, lanjut  Bupati, mungkin membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari , sesudah itu itu akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak Labkesda Provinsi Papua agar mereka bisa datang dan menyalakan atau ujicoba alat yang telah dibeli oleh Pemda Jayawijaya, sehingga diharapkan dalam waktu dekat ini bisa selesai.

   “Kalau alat ini sudah terpasang dan dijalankan, maka kita dari tim gugus Tugas Covid -19 akan melakukan rapid test per wilayah di seluruh Kabupaten Jayawijaya, karena kita harus benar -benar memeriksa 1 kompleks itu semua dan pastikan wilayah itu zona hijau barulah akan pindah lagi,”bebernya.

Baca Juga :  Gubernur Papua Tengah Buka Lomba Yospan Jalan

   Jika dalam rapid test, ditemukan ada yang reaktif, maka   yang bersangkutan langsung dikarantina dan dilakukan pengambilan sampel Swab untuk dilakukan pemeriksaan dengan alat PCR sendiri yang ada di Laboraterium RSUD Wamena.

   “Ini harus dilakukan karena saat ini dapat dilihat penularan Covid -19 di Jayawijaya bukan lagi dari luar namun penularannya dari dalam Jayawijaya sendiri, sehingga ia mengharapkan kepada masyarakat untuk lebih berhati -harti dalam penularan lokal ini,”kata Jhon Banua.

   Ia menambahkan langkah ini diambil karena banyak penilaian jika Jayawijaya tak menangani Covid -19 dengan baik, ini sebenarnya salah karena tim Gugus tugas sudah melakukan penanganan dengan baik,  mulai dari rapat , tindak lanjuti dengan situasi Covid di Jayawijaya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya