Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Befa: Bandara Wamena Harus Segera Dibuka

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, SE, MSi ( foto: Denny/ Cepos )

WAMENA-Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom mengungkapkan bahwa setelah sekian lama Bandara Wamena ditutup dari aktifitas penerbangan sipil,  mungkin saat ini harus mulai dikaji kembali untuk segera membuka kembali akses masuk ke Pegunungan Tengah Papua. 

   “Tentunya jika akses penerbangan kembali dibuka, maka ada mekanisme-mekanisme yang harus dilakukan bagi mereka yang ingin masuk ke Jayawijaya,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/6)

   Karena itu, Befa mengaku akan melakukan pembicaraan dengan Bupati Jayawijaya untuk mekanisme yang harus dilakukan, seperti berapa kali penerbangan, mereka yang naik ke Wamena  harus mengikuti aturan yang tegas, artinya sebelum naik ke Wamena harus ikut rapid test di Jayapura dan dibuktikan lewat surat.

Baca Juga :  Penikaman Warga di Wouma Pelaku Tunggal

   “Semua ketentuan akan dilakukan, mungkin tak hanya rapid test, namun mungkin yang masuk ke Wamena ini harus sudah melakukan swab tes,”jelasnya.

   Ia menyatakan, peraturan yang tegas harus diberlakukan namun akses bandara harus dibuka. Sebab, tak bisa lama -lama Bandara ditutup, karena masyarakat ini punya keluarga entah mungkin ada istri dan anak -anak di daerah lain. Ada yang punya suami, sehingga memang akses bandara ini harus dibuka kembali untuk penerbangan sipil.

  “Pintu masuk ini akan segera dibuka, karena Asosiasi akan melakukan rapat khusus itu antara bupati yang ada di Pegunungan Tengah Papua ini, namun kita harus melihat Jayawijaya kalau sampai kasus Covidnya ke 0 maka akan dibuka,”tegasnya

Baca Juga :  Debat Kandidat Digelar di  Jayapura

   Ia juga berpesan kepada Pemda Jayawijaya untuk melakukan rapid test secara massal di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya, tanpa terkecuali, warga dari Lanny Jaya, Tolikara, Mamteng, Yalimo, Nduga juga wajib untuk mengikuti rapid test di Wamena.

   “Kami juga berharap para bupati -bupati pengunungan tengah yang memiliki warga di Wamena untuk turun menganjurkan warganya mengikuti rapid test yang sudah direncanakan pemerintah daerah Jayawijaya di Wamena,”bebernya. (jo/tri)

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, SE, MSi ( foto: Denny/ Cepos )

WAMENA-Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom mengungkapkan bahwa setelah sekian lama Bandara Wamena ditutup dari aktifitas penerbangan sipil,  mungkin saat ini harus mulai dikaji kembali untuk segera membuka kembali akses masuk ke Pegunungan Tengah Papua. 

   “Tentunya jika akses penerbangan kembali dibuka, maka ada mekanisme-mekanisme yang harus dilakukan bagi mereka yang ingin masuk ke Jayawijaya,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/6)

   Karena itu, Befa mengaku akan melakukan pembicaraan dengan Bupati Jayawijaya untuk mekanisme yang harus dilakukan, seperti berapa kali penerbangan, mereka yang naik ke Wamena  harus mengikuti aturan yang tegas, artinya sebelum naik ke Wamena harus ikut rapid test di Jayapura dan dibuktikan lewat surat.

Baca Juga :  Bawaslu Jayawijaya Pastikan PSU untuk Dua TPS Bermasalah

   “Semua ketentuan akan dilakukan, mungkin tak hanya rapid test, namun mungkin yang masuk ke Wamena ini harus sudah melakukan swab tes,”jelasnya.

   Ia menyatakan, peraturan yang tegas harus diberlakukan namun akses bandara harus dibuka. Sebab, tak bisa lama -lama Bandara ditutup, karena masyarakat ini punya keluarga entah mungkin ada istri dan anak -anak di daerah lain. Ada yang punya suami, sehingga memang akses bandara ini harus dibuka kembali untuk penerbangan sipil.

  “Pintu masuk ini akan segera dibuka, karena Asosiasi akan melakukan rapat khusus itu antara bupati yang ada di Pegunungan Tengah Papua ini, namun kita harus melihat Jayawijaya kalau sampai kasus Covidnya ke 0 maka akan dibuka,”tegasnya

Baca Juga :  Debat Kandidat Digelar di  Jayapura

   Ia juga berpesan kepada Pemda Jayawijaya untuk melakukan rapid test secara massal di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya, tanpa terkecuali, warga dari Lanny Jaya, Tolikara, Mamteng, Yalimo, Nduga juga wajib untuk mengikuti rapid test di Wamena.

   “Kami juga berharap para bupati -bupati pengunungan tengah yang memiliki warga di Wamena untuk turun menganjurkan warganya mengikuti rapid test yang sudah direncanakan pemerintah daerah Jayawijaya di Wamena,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya