Menurutnya, aksi ini merupakan aksi spontanitas yang dilakukan sejak kemarin, guna meminta perhatian dari pemerintah dan OPD untuk melakukan revisi sesuai dengan nama-nama yang diusulkan, sebab sampai saat ini belum ada kejelasan terkait dengan revisi yang direkomendasikan oleh DPRD Kabupaten Jayawijaya.
“Ini semua berkaitan dengan pengumuman 600 nama yang lilis verivikasi kemarin, dimana hasil itu banyak nama yang tak pernah honor, yang bertugas di instansi lain serta tahun kelulusan yang tak sesuai diakomodir, sehingga ini yang memicu kekesalan dari tenaga honorer k II yang sudah bekerja lama di Pemkab Jayawijaya,”jelasnya
Ia juga mengaku, Para honorer KII yang tak lolos saat ini ingin memperjelas nasib mereka, selain melakukan revisi terhadap pengumuman tersebut, oleh karena itu mereka menuntut agar penumuman 600 nama itu dibatalkan dan juga test CASN yang penerimaan baru ditiadakan sementara waktu sampai honorer KII semua diangkat terlebih dulu.
“Aspirasi seperti ini yang ingin disampaikan kepada Pj Bupati langsung namun karena beliau belum berada di Wamena maka dilakukan aksi pemalangan kantor guna menunggu kedatangangan PJ Bupati Jayawijaya ke Wamena,” bebernya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos