WAMENA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya menyatakan tak puas dengan solusi yang ditawarkan oleh Telkomsel dalam penyediaan Jaringan Internet di Wamena. Pasalnya jaringan yang ditawarkan di 8 titik itu tak semua berjalan lancar dan tidak stabil seperti yang diungkapnya pada saat melakukan video conference kemarin.
Aksi Demo Masyarakat beberapa Waktu lalu di Kantor Telkomsel Wamena ( FOTO: Denny/Cepos)
“Kami tidak puas dengan jawaban yang diberikan Telkomsel kepada kami, karena jaringan yang dikatakan menambahkan bandwith ini belum bisa diakses dengan baik dalam Kota Wamena saja, yang jadi pertanyaan kalau dikota belum merata, bagaimana yang dipinggiran kota,”ungkapnya Ketua DPRD Jayawijaya Mathias Tabuni, Rabu (8/7) kemarin.
Ia juga menyatakan jika dalam Video Conference itu memang banyak pertanyaan yang diajukan kepada Telkomsel, sehingga membuatnya tidak puas dengan jawaban yang diberikan, seperti sekarang jaringan internet ini masih dalam keadaan timbul tenggelam atau tidak stabil meskipun telah ditambahkan 250 Mbps dan yang digunakan 1075 Mbps di Jayawijaya.
Menurutnya, dalam rapat video conference kemarin, Telkomsel juga berjanji akan memperbaiki kualitas jaringan yang ada di Jayawijaya, karena itu DPRD Jayawijaya akan mengawalnya sampai apa yang jadi kebutuhan masyarakat Jayawijaya bisa terpenuhi.
“Kita akan sama -sama dengan pemerintah daerah akan bersurat Kementerian Kominfo, kalau surat itu tidak terjawab, kami DPRD Jayawijaya siap untuk berangkat bertemu dengan kementrian yang berwenang karena itu adalah satu -satunya jalan bertemu langsung dengan Mentri Kominfo,”bebernya. (jo/tri)
WAMENA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya menyatakan tak puas dengan solusi yang ditawarkan oleh Telkomsel dalam penyediaan Jaringan Internet di Wamena. Pasalnya jaringan yang ditawarkan di 8 titik itu tak semua berjalan lancar dan tidak stabil seperti yang diungkapnya pada saat melakukan video conference kemarin.
Aksi Demo Masyarakat beberapa Waktu lalu di Kantor Telkomsel Wamena ( FOTO: Denny/Cepos)
“Kami tidak puas dengan jawaban yang diberikan Telkomsel kepada kami, karena jaringan yang dikatakan menambahkan bandwith ini belum bisa diakses dengan baik dalam Kota Wamena saja, yang jadi pertanyaan kalau dikota belum merata, bagaimana yang dipinggiran kota,”ungkapnya Ketua DPRD Jayawijaya Mathias Tabuni, Rabu (8/7) kemarin.
Ia juga menyatakan jika dalam Video Conference itu memang banyak pertanyaan yang diajukan kepada Telkomsel, sehingga membuatnya tidak puas dengan jawaban yang diberikan, seperti sekarang jaringan internet ini masih dalam keadaan timbul tenggelam atau tidak stabil meskipun telah ditambahkan 250 Mbps dan yang digunakan 1075 Mbps di Jayawijaya.
Menurutnya, dalam rapat video conference kemarin, Telkomsel juga berjanji akan memperbaiki kualitas jaringan yang ada di Jayawijaya, karena itu DPRD Jayawijaya akan mengawalnya sampai apa yang jadi kebutuhan masyarakat Jayawijaya bisa terpenuhi.
“Kita akan sama -sama dengan pemerintah daerah akan bersurat Kementerian Kominfo, kalau surat itu tidak terjawab, kami DPRD Jayawijaya siap untuk berangkat bertemu dengan kementrian yang berwenang karena itu adalah satu -satunya jalan bertemu langsung dengan Mentri Kominfo,”bebernya. (jo/tri)
