WAMENA – Hidupkan literasi berbasis Inklusif melalui pengenalan perpustakaan kepada pelajar, baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah kembali menggelar lomba cerita pendek (Cerpen) untuk tingkat SMP yang ada di Kota Wamena dan sekitarnya
Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah Thony M Mayor, menyatakan dengan kemajuan informasi dan teknologi, saat ini para pelajar bahkan masyarakat umum sudah jarang membaca buku cetak lagi, namun lebih sering menggunakan handphone (HP).
“Kalau berlama -lama membaca di HP juga memiliki efek yang kurang baik untuk mata karena rediasi, apalagi untuk anak -anak yang fisiknya belum sama dengan orang dewasa, oleh karena itu kita coba tumbuhkan kembali literasi lewat perpustakaan,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya Rabu (3/9).
Mantan Sekda Jayawijaya mengaku, selain memperkenalkan perpustakaan yang terpenting adalah bagaimana seorang siswa itu bisa mengeluarkan potensi mereka, sebab kompetensi seorang siswa sekolah itu berbeda -beda, oleh karena itu kekampuan ini coba digali melalui lomba membuat cerpen.