Monday, July 8, 2024
32.7 C
Jayapura

Dinkes Kabupaten Puncak Gelar PIN Polio Tahap dua

ILAGA-Meski di Kabupaten Puncak belum ditemukan kasus virus polio varian terbaru, namun Pemerintah Kabupaten Puncak,melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan antisipasi dengan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap 2.

PIN Polio Tahap 2 ini dihadiri Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing yang berkesempatan meneteskan vaksin polio kepada salah satu anak di Puskesmas Ilaga, Kamis (4/7).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua TP PKK Kabupaten Puncak, Ny. Elvrida M Tobing, Dandim 1717/Puncak, Letkol Inf. Jonathan Nidio Aprimanda dan Kapolres Ouncak. Kompol I Nyoman Punia.

Adapun yang menjadi sasaran pada kegiatan imunisasi polio kali ini adalah anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Imunisasi diberikan secara oral sebanyak dua tetes kepada setiap anak.

Baca Juga :  Dua Hari Dicari, SAR Temukan Jenazah Inoke Walilo

Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing mengatakan imunisasi polio yang dilakukan ini, merupakan tahap kedua di Kabupaten Puncak, setelah tahap pertama 27 Mei lalu.

Darwin Tobing menyebutkan, digelarnya PIN Polio di Kabupaten Puncak sebagai upaya pencegahan setelah adanya informasi bahwa tiga kasus virus polio varian baru sudah ditemukan di Papua. Dimana satu kasus di Mimika, Papua Tengah, satu kasus di Nduga, Papua Pegunungan,dan satu kasus di Asmat, Papua Selatan.

“Polio varian kedua itu yang sedang terjadi, sehingga perlu penanganan cepat. Sebab namanya virus begitu cepat. Memang baru tiga kasus di Papua, namun namanya virus polio sehingga dibilang sebagai kejadian luar biasa. Oleh karena itu secara serentak seluruh Indonesia menggelar PIN Polio, walaupun imunisasi polio sudah dilakukan kepada bayi di Puskesmas atau posyandu waktu itu,namun ini varian terbaru sehingga dilakukan imunisasi lagi,” ungkap alumni Faperta Manokwari ini.

Baca Juga :  Panen Raya Pada Lahan 12 Hektar Di Distrik Musatfak

Diakuinya, meskipun tidak ada kasus di Kabupaten Puncak, namun instruksi dari Kementerian Kesehatan ini harus diamankan. “Memang instruksi baru sudah turun April kemarin, namun demikian tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah, akan tetap mendukung Dinas Kesehatan, dengan anggaran yang kita siapkan dari anggaran tak terduga. Sebab ini ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Darwin Tobing.

ILAGA-Meski di Kabupaten Puncak belum ditemukan kasus virus polio varian terbaru, namun Pemerintah Kabupaten Puncak,melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan antisipasi dengan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap 2.

PIN Polio Tahap 2 ini dihadiri Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing yang berkesempatan meneteskan vaksin polio kepada salah satu anak di Puskesmas Ilaga, Kamis (4/7).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua TP PKK Kabupaten Puncak, Ny. Elvrida M Tobing, Dandim 1717/Puncak, Letkol Inf. Jonathan Nidio Aprimanda dan Kapolres Ouncak. Kompol I Nyoman Punia.

Adapun yang menjadi sasaran pada kegiatan imunisasi polio kali ini adalah anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Imunisasi diberikan secara oral sebanyak dua tetes kepada setiap anak.

Baca Juga :  Masalah Tanah Tak Kunjung Usai, Puskesmas Komba Belum Beroperasi  Kembali

Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing mengatakan imunisasi polio yang dilakukan ini, merupakan tahap kedua di Kabupaten Puncak, setelah tahap pertama 27 Mei lalu.

Darwin Tobing menyebutkan, digelarnya PIN Polio di Kabupaten Puncak sebagai upaya pencegahan setelah adanya informasi bahwa tiga kasus virus polio varian baru sudah ditemukan di Papua. Dimana satu kasus di Mimika, Papua Tengah, satu kasus di Nduga, Papua Pegunungan,dan satu kasus di Asmat, Papua Selatan.

“Polio varian kedua itu yang sedang terjadi, sehingga perlu penanganan cepat. Sebab namanya virus begitu cepat. Memang baru tiga kasus di Papua, namun namanya virus polio sehingga dibilang sebagai kejadian luar biasa. Oleh karena itu secara serentak seluruh Indonesia menggelar PIN Polio, walaupun imunisasi polio sudah dilakukan kepada bayi di Puskesmas atau posyandu waktu itu,namun ini varian terbaru sehingga dilakukan imunisasi lagi,” ungkap alumni Faperta Manokwari ini.

Baca Juga :  Transaksi Milo, Dua Pelaku Dibekuk Polisi

Diakuinya, meskipun tidak ada kasus di Kabupaten Puncak, namun instruksi dari Kementerian Kesehatan ini harus diamankan. “Memang instruksi baru sudah turun April kemarin, namun demikian tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah, akan tetap mendukung Dinas Kesehatan, dengan anggaran yang kita siapkan dari anggaran tak terduga. Sebab ini ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Darwin Tobing.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya