Tuesday, June 17, 2025
26.7 C
Jayapura

Yahukimo Tuntas Tangani Mahasiswa Eksodus

JAYAPURA-Pemkab Yahukimo menyatakan bahwa persoalan mahasiswa eksodus yang juga melibatkan mahasiswa asal Yahukimo, kini tuntas. Pihaknya telah memulangkan sejumlah mahasiswa yang sempat kembali dan menjadi persoalan yang ikut dibahas oleh Pemprov. 

  “Untuk mahasiswa eksodus asal Yahukimo sudah kami  selesaikan,  adik-adik mahasiswa ini telah kami pulangkan  beberapa waktu lalu,” kata Abock kepada wartawan di Jayapura, Selasa (4/2).

   Ia menyebut bahwa jumlah mahasiswa eksodus yang khusus dari Yahukimo jumlahnya sangat kecil, hanya 10 orang dan Pemkab telah mengembalikan ke kota studi. “Kemarin kami sudah menemui mereka di Waena dan telah kami kembalikan di Malang dan kami pikir tak ada soal lagi,” bebernya. 

Baca Juga :  Mediasi Kasus Pembunuhan Mertua Akhirnya Mendapat Kata Sepakat

  Meski demikian, Abock mengaku bahwa di Yahukimo sendiri sempat dibuat posko namun setelah ditelusuri ternyata penghuni posko ini tidak semuanya murni mahasiswa. Ada  yang sudah lulus dan ada juga yang bukan dari Yahukimo. “Saya mengenal satu-satu mereka dan sudah kami tanyakan ternyata tidak semuanya mahasiswa. Kebanyakan anak-anak dari Jayapura yang naik ke atas (Yahukimo),” imbuhnya. 

  Terkait ini Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut bahwa  untuk jumlah mahasiswa se Jawa-Bali terdapat 568 orang dan  bentuk dukungan Pemkab terkait sektor pendidikan, pihaknya menganggarkan dana Rp 10 miliar. “Itu untuk mahasiswa murni. Kalau yang di kedokteran dan pilot masing-masing kam anggarkan Rp 7 miliar karena memang pembiayaan lebih mahal. Untuk Pilot saat ini ada 15 orang dan per semester bisa Rp 150 juta- Rp 200 juta sedankan dokter ada 15 orang yang kuliah di Uncen dan yang kami bayarkan paling rendah Rp 25 juta dan paling tinggi Rp 70 juta,” imbuhnya. (ade/tri) 

Baca Juga :  Pencarian Helikopter MI-17 Tetap Dilanjutkan

JAYAPURA-Pemkab Yahukimo menyatakan bahwa persoalan mahasiswa eksodus yang juga melibatkan mahasiswa asal Yahukimo, kini tuntas. Pihaknya telah memulangkan sejumlah mahasiswa yang sempat kembali dan menjadi persoalan yang ikut dibahas oleh Pemprov. 

  “Untuk mahasiswa eksodus asal Yahukimo sudah kami  selesaikan,  adik-adik mahasiswa ini telah kami pulangkan  beberapa waktu lalu,” kata Abock kepada wartawan di Jayapura, Selasa (4/2).

   Ia menyebut bahwa jumlah mahasiswa eksodus yang khusus dari Yahukimo jumlahnya sangat kecil, hanya 10 orang dan Pemkab telah mengembalikan ke kota studi. “Kemarin kami sudah menemui mereka di Waena dan telah kami kembalikan di Malang dan kami pikir tak ada soal lagi,” bebernya. 

Baca Juga :  Serapan APBD 2023 Baru 31 Persen

  Meski demikian, Abock mengaku bahwa di Yahukimo sendiri sempat dibuat posko namun setelah ditelusuri ternyata penghuni posko ini tidak semuanya murni mahasiswa. Ada  yang sudah lulus dan ada juga yang bukan dari Yahukimo. “Saya mengenal satu-satu mereka dan sudah kami tanyakan ternyata tidak semuanya mahasiswa. Kebanyakan anak-anak dari Jayapura yang naik ke atas (Yahukimo),” imbuhnya. 

  Terkait ini Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut bahwa  untuk jumlah mahasiswa se Jawa-Bali terdapat 568 orang dan  bentuk dukungan Pemkab terkait sektor pendidikan, pihaknya menganggarkan dana Rp 10 miliar. “Itu untuk mahasiswa murni. Kalau yang di kedokteran dan pilot masing-masing kam anggarkan Rp 7 miliar karena memang pembiayaan lebih mahal. Untuk Pilot saat ini ada 15 orang dan per semester bisa Rp 150 juta- Rp 200 juta sedankan dokter ada 15 orang yang kuliah di Uncen dan yang kami bayarkan paling rendah Rp 25 juta dan paling tinggi Rp 70 juta,” imbuhnya. (ade/tri) 

Baca Juga :  Seleksi CPNS di Puncak Digelar 22 Oktober, Ini Persiapan BKPSDM Puncak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya