“Pekerjaan ini masih masuk dalam kategori aman karena tak lebih dari 2 Meter dan juga berada diluar dari area landasan pacu bandara Wamena, pekerjaan ini dilakukan oleh Pemprov Papua Pegunungan,”jelas Fitrajaya
UPBU akan memberikan peringatan apabila kegiatan pekerjaan perpanjangan landasan pacu bandara Wamena mengganggu aktifitas penerbangan pasti akan disampaikan, setelah perpanjangan landasan pacu ini selesai dikerjakan maka pemprov akan menghibahkan kepada UPBU Kelas I Wamena.
“Kami pastikan untuk pekerjaan perpanjangan bandara Wamena saat ini sama sekali tidak mengganggu penerbangan, sebab lokasi pembangunan berada di luar landasan pacu pesawat,” ujar kepala UPBU Kelas I Wamena.
Fitrajaya juga mengaku dalam sehari di bandara Wamena itu bisa melakukan aktifitas penerbangan 100 sampai dengan 125, bahkan dulu bisa sampai 200san lebih dari, justru saat ini berkurang, sementara maskapai yang terdaftar untuk beroperasi memang cukup banyak yang dinominasi oleh penerbangan cargo.
Ia juga mengaku dengan adanya maskapai ini membuat waktu tempuh untuk keluar dari Wamena jauh lebih singkat, karena Sriwijaya Air mengambil rute dari Makasan langsung ke Wamena, sehingga kalau warga ingin bepergian keluar Wamena tidak lagi melalui bandara sentani Jayapura, cukup dari Wamena langsung makasar namun transit di Timika untuk pengisian BBM. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Pekerjaan ini masih masuk dalam kategori aman karena tak lebih dari 2 Meter dan juga berada diluar dari area landasan pacu bandara Wamena, pekerjaan ini dilakukan oleh Pemprov Papua Pegunungan,”jelas Fitrajaya
UPBU akan memberikan peringatan apabila kegiatan pekerjaan perpanjangan landasan pacu bandara Wamena mengganggu aktifitas penerbangan pasti akan disampaikan, setelah perpanjangan landasan pacu ini selesai dikerjakan maka pemprov akan menghibahkan kepada UPBU Kelas I Wamena.
“Kami pastikan untuk pekerjaan perpanjangan bandara Wamena saat ini sama sekali tidak mengganggu penerbangan, sebab lokasi pembangunan berada di luar landasan pacu pesawat,” ujar kepala UPBU Kelas I Wamena.
Fitrajaya juga mengaku dalam sehari di bandara Wamena itu bisa melakukan aktifitas penerbangan 100 sampai dengan 125, bahkan dulu bisa sampai 200san lebih dari, justru saat ini berkurang, sementara maskapai yang terdaftar untuk beroperasi memang cukup banyak yang dinominasi oleh penerbangan cargo.
Ia juga mengaku dengan adanya maskapai ini membuat waktu tempuh untuk keluar dari Wamena jauh lebih singkat, karena Sriwijaya Air mengambil rute dari Makasan langsung ke Wamena, sehingga kalau warga ingin bepergian keluar Wamena tidak lagi melalui bandara sentani Jayapura, cukup dari Wamena langsung makasar namun transit di Timika untuk pengisian BBM. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
