Sunday, July 7, 2024
23.7 C
Jayapura

Canangkan Imunisasi Polio untuk 8 Kabupaten

WAMENA – Dinas Kesehatan Pemprov Papua pegunungan resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Papua pegunungan guna melakukan pencegahan terhadap penyakit polio agar tidak menyerang anak -anak  seperti penyakit lumpuh layu yang akibatnya tak bisa berjalan sehinggaharus diberikan imunisasi tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provisi Papua pegunungan dr. Ronny Situmorang, M. Kes menyatakanpemberian imunisasi Polio ini karena untuk memberikan perlindungan kepada anak -anak yang akan menjadi generasi penerus di Papua pegunungan sebab kasus ini sudah masuk ke wilayah Papua pegunungan seperti di Kabupaten Nduga, dan juga di Provinsi Papua tengah Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua selatan kabuaten Merauke.

“jadi pemerintah pusat menetapkan 6 Provinsi akan melakukan imunisasi Polio tahap pertama,  baik yang sudah pernah maupun yang belum pernah semua di imunisasi ulang di pulau Papua secara keseluruhan,”ungkapnya Selasa (2/7) kemarin.

Baca Juga :  Tahun ini, Kembangkan 10 Hektar untuk Bawang Merah

Menurutnya, tidak hanya di Pulau Papua saja di 23 Provinsi yang ada di luar Papua semuanya sedang melakukan imunisasi polio, imunisasi ini bisa dinyatakan lengkap usai 4 putaran semuanya talah dilakukan dan akan berakhir semuanya di bulan september.

“saya menginginkan agar teman -teman dinkes di Kabupaten, teman -teman puskesmas agar lebih proaktif melakukan imunisasi Polio, kalau tahap pertama belum dilakukan maka tahap II ini bisa kita lakukan bersama -sama agar 4 putaran ini dapat terpenuhi,”jelas Mantan Kadinkes Kabupaten Keerom.

Ia menyatakan imunisasi Polio ini tidak perlu dilakukan penyuntikan cukup dilakukan peneteran saja dimulut anak -anak dan bayi sebab rasanya juga manis, pembangunan satu daerah itu bisa diukur melalui IPM terdiri dari Kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakatnya,

Baca Juga :  Velix Wanggai: Lukas Enembe Pemimpin Besar dengan Ide, Gagasan, Langkah Besar

“di kesehatan imunisasi juga menjadi salah satu indikator yang harus dikerjakan oleh pemerintah, sehingga cukup banyak tugas sebagai orang kesehatan, Provinsi kita ini adalah cakupan yang paling rendah karena banyak faktor yang terjadi,”kata dr Ronny

Kata dr Ronny, masalah -masalah yang didapati dilapangan sehingga sulit untuk melakukan imunisasi polio seperti perang yang terjadi di Wouma membuat puskesmas tidak beroperasi dan pelaksanaan Polio ini tidak berjaan  sehingga masih sulit untuk mencapai target 90 persen keatas , sehingga apa yang dipresentasekan untuk Papua pegunungan belum tercapai. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Dinas Kesehatan Pemprov Papua pegunungan resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Papua pegunungan guna melakukan pencegahan terhadap penyakit polio agar tidak menyerang anak -anak  seperti penyakit lumpuh layu yang akibatnya tak bisa berjalan sehinggaharus diberikan imunisasi tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provisi Papua pegunungan dr. Ronny Situmorang, M. Kes menyatakanpemberian imunisasi Polio ini karena untuk memberikan perlindungan kepada anak -anak yang akan menjadi generasi penerus di Papua pegunungan sebab kasus ini sudah masuk ke wilayah Papua pegunungan seperti di Kabupaten Nduga, dan juga di Provinsi Papua tengah Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua selatan kabuaten Merauke.

“jadi pemerintah pusat menetapkan 6 Provinsi akan melakukan imunisasi Polio tahap pertama,  baik yang sudah pernah maupun yang belum pernah semua di imunisasi ulang di pulau Papua secara keseluruhan,”ungkapnya Selasa (2/7) kemarin.

Baca Juga :  Temukan Tangki Modifikasi dan Tertibkan Lampu Rotator

Menurutnya, tidak hanya di Pulau Papua saja di 23 Provinsi yang ada di luar Papua semuanya sedang melakukan imunisasi polio, imunisasi ini bisa dinyatakan lengkap usai 4 putaran semuanya talah dilakukan dan akan berakhir semuanya di bulan september.

“saya menginginkan agar teman -teman dinkes di Kabupaten, teman -teman puskesmas agar lebih proaktif melakukan imunisasi Polio, kalau tahap pertama belum dilakukan maka tahap II ini bisa kita lakukan bersama -sama agar 4 putaran ini dapat terpenuhi,”jelas Mantan Kadinkes Kabupaten Keerom.

Ia menyatakan imunisasi Polio ini tidak perlu dilakukan penyuntikan cukup dilakukan peneteran saja dimulut anak -anak dan bayi sebab rasanya juga manis, pembangunan satu daerah itu bisa diukur melalui IPM terdiri dari Kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakatnya,

Baca Juga :  Kanwil Kemenag Papua Gelar Pertemuan Stakeholder Kehumasan Provinsi Papua

“di kesehatan imunisasi juga menjadi salah satu indikator yang harus dikerjakan oleh pemerintah, sehingga cukup banyak tugas sebagai orang kesehatan, Provinsi kita ini adalah cakupan yang paling rendah karena banyak faktor yang terjadi,”kata dr Ronny

Kata dr Ronny, masalah -masalah yang didapati dilapangan sehingga sulit untuk melakukan imunisasi polio seperti perang yang terjadi di Wouma membuat puskesmas tidak beroperasi dan pelaksanaan Polio ini tidak berjaan  sehingga masih sulit untuk mencapai target 90 persen keatas , sehingga apa yang dipresentasekan untuk Papua pegunungan belum tercapai. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya