Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Mulai Terapkan Social Distancing

Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H didampingi Kapolres Tolikara AKBP Leonard akobiarek ketika memimpin rapat  terbatas terkait menigkatnya kasus Covid-19 di Papua untuk terapkan Lockdown di Kab. Tolikara, Jumat (3/4). ( FOTO: Diskominfo for Cepos)

KARUBAGA-Pemkab Tolikara bersama Tim Satgas Covid-19, mulai Senin depan menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. Keputusan ini  diambil menyusul terus bertambahnya kasus pasien positif Virus Corona di sejumlah kabupaten/kota di Papua. Walaupun penutupan  akses penerbangan pesawat dan kapal laut masuk di Jayapura ini sudah diputuskan sejak beberapa minggu lalu melalui Keputusan Gubernur di Jayapura.

  “Kita tutup semua mobil penumpang, kecuali mobil barang diizinkan masuk ke Tolikara dan

ke Kabupaten Puncak Jaya. Dan mobil untuk mengangkut pasien dirujuk ke rumah sakit Wamena diperbolehkan,”tegas Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH, MH ketika memimpin rapat terbatas dengan Tim Satgas Covid-19 di kediaman Wakil Bupati Tolikara di Karubaga, Jumat (3/4).

Baca Juga :  OPD Diharapkan Intervensi Anggarannya Dalam Pengendalian Inflasi Daerah

  Diakui bahwa pembatasan angkutan darat dan angkutan udara yakni mobil dan Pesawat,dan juga merumahkan para Aparat Sipil Negara dan para pelajar untuk menyelesaikan tugas dari Rumah ini berpegaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Pendapatan dari sumber jasa maupun dari pertanian, bahkan dari perdagangan sangat menurun jauh dari biasanya,walaupun kondisi ini tidak mempengaruhi harga barang.“Harga barang hingga kini terpantau stabil.”ujarnya.  

  Meski demikian untuk memenuhi kebutuhan sehari– hari masyarakat Tolikara nampaknya mengalami kesulitan. Karena itu Pemerintah Tolikara menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari – hari berupa bapok seperti beras,minyak goreng, garam, sabun dan lainnya. 

  “Kami menyediakan bantuan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga untuk beberapa minggu kedepan. Sambil menunggu situasi pulihnya wabah virus corona ini”. Ungkap Wabup Dinus wanimbo.

Baca Juga :  Lestarikan Lingkungan, Polres  Jayawijaya Tanam 600 Pohon

  Maka dari itu Wakil Bupati Dinus wanimbo,SH,M.H mengimbau masyarakat di seluruh polosok Tolikara sebagai petani tetap berkebun di kampung, tidak boleh keluar datang ke kota kecuali urusan bersifat mendesak. Para tokoh agama,tokoh pemuda,tokoh perempuan,dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat tinggal di lokasi tempat tinggal masing – masing. Tidak mengelar kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti acara bakar batu, diminta ibadah di rumah masing – masing saat hari sabat. Langkah ini patut dilakukan, sambil menunggu kondisi pulihnya bawah virus corona di Indonesia terutama di Papua.(Diskominmfo Tolikara)*        

Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H didampingi Kapolres Tolikara AKBP Leonard akobiarek ketika memimpin rapat  terbatas terkait menigkatnya kasus Covid-19 di Papua untuk terapkan Lockdown di Kab. Tolikara, Jumat (3/4). ( FOTO: Diskominfo for Cepos)

KARUBAGA-Pemkab Tolikara bersama Tim Satgas Covid-19, mulai Senin depan menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. Keputusan ini  diambil menyusul terus bertambahnya kasus pasien positif Virus Corona di sejumlah kabupaten/kota di Papua. Walaupun penutupan  akses penerbangan pesawat dan kapal laut masuk di Jayapura ini sudah diputuskan sejak beberapa minggu lalu melalui Keputusan Gubernur di Jayapura.

  “Kita tutup semua mobil penumpang, kecuali mobil barang diizinkan masuk ke Tolikara dan

ke Kabupaten Puncak Jaya. Dan mobil untuk mengangkut pasien dirujuk ke rumah sakit Wamena diperbolehkan,”tegas Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH, MH ketika memimpin rapat terbatas dengan Tim Satgas Covid-19 di kediaman Wakil Bupati Tolikara di Karubaga, Jumat (3/4).

Baca Juga :  Wapres: Masyarakat Adat Konsisten Rawat Papua Bagian dari NKRI

  Diakui bahwa pembatasan angkutan darat dan angkutan udara yakni mobil dan Pesawat,dan juga merumahkan para Aparat Sipil Negara dan para pelajar untuk menyelesaikan tugas dari Rumah ini berpegaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Pendapatan dari sumber jasa maupun dari pertanian, bahkan dari perdagangan sangat menurun jauh dari biasanya,walaupun kondisi ini tidak mempengaruhi harga barang.“Harga barang hingga kini terpantau stabil.”ujarnya.  

  Meski demikian untuk memenuhi kebutuhan sehari– hari masyarakat Tolikara nampaknya mengalami kesulitan. Karena itu Pemerintah Tolikara menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari – hari berupa bapok seperti beras,minyak goreng, garam, sabun dan lainnya. 

  “Kami menyediakan bantuan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga untuk beberapa minggu kedepan. Sambil menunggu situasi pulihnya wabah virus corona ini”. Ungkap Wabup Dinus wanimbo.

Baca Juga :  Gedung Ibadah GJRP Jemaat Maranatha Dekai Diresmikan

  Maka dari itu Wakil Bupati Dinus wanimbo,SH,M.H mengimbau masyarakat di seluruh polosok Tolikara sebagai petani tetap berkebun di kampung, tidak boleh keluar datang ke kota kecuali urusan bersifat mendesak. Para tokoh agama,tokoh pemuda,tokoh perempuan,dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat tinggal di lokasi tempat tinggal masing – masing. Tidak mengelar kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti acara bakar batu, diminta ibadah di rumah masing – masing saat hari sabat. Langkah ini patut dilakukan, sambil menunggu kondisi pulihnya bawah virus corona di Indonesia terutama di Papua.(Diskominmfo Tolikara)*        

Berita Terbaru

Artikel Lainnya