Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Tukang Ojek Ditikam, Motor Dirampas Penumpang

Korban Abdul Wahid saat mendapat perawatan di UGD RSUD Wamena usai mendapat luka tikaman penumpang dan motornya dibawa kabur di Jalan Thamrin Wamena, Selasa (3/3) malam. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA-Seorang tukang ojek bernama Abdul Wahid (35) dilaporkan menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) atau perampok oleh penumpangnya  di Jalan Thamrin depan rumah mantan Bupati Jayawijaya. Korban ditikam di bagian punggang kirinya dan motor dibawa kabur penumpannya, Selasa (2/3) malam sekira pukul 20.45 WIT. 

  Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos, kasus ini berawal saat  korban yang berprofesi sebagai ojek   sedang mangkal di Pertigaan jl. Sulawesi – Jl. Pramuka tepatnya Belakang bangunan Mall Wamena. Tak lama,  datang pelaku 1  (masih diselidiki)  meminta jasa korban untuk mengantar ke Jl. Thamrin Wamena tepatnya di Kompleks LIPI dan pelaku juga meminta untuk menjemput salah satu rekan pelaku 2 yang berada di depan bangunan Mall Wamena.

  Selanjutnya, korban mengantar pelaku 1 dengan berboncengan menjemput pelaku 2 yang sudah menunggu di depan bangunan mall wamena. Selanjutnya korban dengan mengendarai sepeda motor yang dengan membonceng pelaku 1 dan pelaku 2 menuju kearah jalan Thamrin melalui jalan Pramuka tepatnya di depan kediaman mantan Bupati Jayawijaya Alm. David Hubi, 

Baca Juga :  Polisi Gerebek Tempat Penjualan CT

  Pelaku 2 meminta korban untuk menghentikan kendaraan dan selanjutnya korban menghentikan kendaraan dan pelaku 2 turun dari kendaraan tersebut dan memberikan uang senilai Rp. 100.000, dan pada saat korban memberikan uang kembalian, pelaku 1 dari arah belakang langsung menusuk korban dengan sebilah pisau sebanyak 1 kali yang mengenai punggung bawah bagian kiri.  

   Korban langsung turun dari motor dan sempat memberikan perlawanan kepada pelaku 1, namun kembali pelaku menyabetkan  pisau kearah korban sebanyak 1kali hingga mengenai lengan kiri, selanjutnya pelaku 2 mengambil sepeda motor yang dikendarai korban dan membonceng pelaku 1 melarikan diri kearah Sinakma melalui jalan Yos Sudarso Wamena.

  Selanjutnya korban meminta bantuan terhadap masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian yang selanjutnya melapor ke pihak Kepolisian.   

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S,Sos, MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pencurian yang disertai dengan kekerasan kepada seorang tukang ojek yang dilakukan oleh pelaku yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri, modus ini sudah beberapa kali terjadi namun kali ini didalam Kota Wamena.

Baca Juga :  Pemprov Bantu RSUD Wamena Rp 5 Miliar

   “Sudah berulang kali kami dari kepolisian mengingatkan warga yang berprofesi sebagai ojek lewat mobil pengeras suara, media agar para tukang ojek yang menjual jasa angkutan mengantar orang itu harus selektif, pada saat sore sampai malam tidak sembarang melayani permintaan orang untuk diantarkan baik dalam kota maupun di luar kota,” tegasnya Rabu (3/3) kemarin.

   Terkait dengan penikaman ini, setelah apel pagi kami tindak lanjuti dengan Razia sajam dan hunting kendaraan di beberapa titik dalam kota Wamena yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol. R.L Tahapari. “Sekaligus kita imbau, kalau ada yang coba bawa sajam bukan untuk kerja di kebun dalam kota kita tahan dan diinterogasi baik di pasar dan kawasan keramaian,”tegasnya. (jo/tri)

Korban Abdul Wahid saat mendapat perawatan di UGD RSUD Wamena usai mendapat luka tikaman penumpang dan motornya dibawa kabur di Jalan Thamrin Wamena, Selasa (3/3) malam. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA-Seorang tukang ojek bernama Abdul Wahid (35) dilaporkan menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) atau perampok oleh penumpangnya  di Jalan Thamrin depan rumah mantan Bupati Jayawijaya. Korban ditikam di bagian punggang kirinya dan motor dibawa kabur penumpannya, Selasa (2/3) malam sekira pukul 20.45 WIT. 

  Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos, kasus ini berawal saat  korban yang berprofesi sebagai ojek   sedang mangkal di Pertigaan jl. Sulawesi – Jl. Pramuka tepatnya Belakang bangunan Mall Wamena. Tak lama,  datang pelaku 1  (masih diselidiki)  meminta jasa korban untuk mengantar ke Jl. Thamrin Wamena tepatnya di Kompleks LIPI dan pelaku juga meminta untuk menjemput salah satu rekan pelaku 2 yang berada di depan bangunan Mall Wamena.

  Selanjutnya, korban mengantar pelaku 1 dengan berboncengan menjemput pelaku 2 yang sudah menunggu di depan bangunan mall wamena. Selanjutnya korban dengan mengendarai sepeda motor yang dengan membonceng pelaku 1 dan pelaku 2 menuju kearah jalan Thamrin melalui jalan Pramuka tepatnya di depan kediaman mantan Bupati Jayawijaya Alm. David Hubi, 

Baca Juga :  Bupati Puncak Serahkan Santunan untuk Korban Pembantaian KKB

  Pelaku 2 meminta korban untuk menghentikan kendaraan dan selanjutnya korban menghentikan kendaraan dan pelaku 2 turun dari kendaraan tersebut dan memberikan uang senilai Rp. 100.000, dan pada saat korban memberikan uang kembalian, pelaku 1 dari arah belakang langsung menusuk korban dengan sebilah pisau sebanyak 1 kali yang mengenai punggung bawah bagian kiri.  

   Korban langsung turun dari motor dan sempat memberikan perlawanan kepada pelaku 1, namun kembali pelaku menyabetkan  pisau kearah korban sebanyak 1kali hingga mengenai lengan kiri, selanjutnya pelaku 2 mengambil sepeda motor yang dikendarai korban dan membonceng pelaku 1 melarikan diri kearah Sinakma melalui jalan Yos Sudarso Wamena.

  Selanjutnya korban meminta bantuan terhadap masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian yang selanjutnya melapor ke pihak Kepolisian.   

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S,Sos, MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pencurian yang disertai dengan kekerasan kepada seorang tukang ojek yang dilakukan oleh pelaku yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri, modus ini sudah beberapa kali terjadi namun kali ini didalam Kota Wamena.

Baca Juga :  Ramadan Penuh Berkah, Kodim 1702/JWY Memperingati Nuzulul Qur’an

   “Sudah berulang kali kami dari kepolisian mengingatkan warga yang berprofesi sebagai ojek lewat mobil pengeras suara, media agar para tukang ojek yang menjual jasa angkutan mengantar orang itu harus selektif, pada saat sore sampai malam tidak sembarang melayani permintaan orang untuk diantarkan baik dalam kota maupun di luar kota,” tegasnya Rabu (3/3) kemarin.

   Terkait dengan penikaman ini, setelah apel pagi kami tindak lanjuti dengan Razia sajam dan hunting kendaraan di beberapa titik dalam kota Wamena yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol. R.L Tahapari. “Sekaligus kita imbau, kalau ada yang coba bawa sajam bukan untuk kerja di kebun dalam kota kita tahan dan diinterogasi baik di pasar dan kawasan keramaian,”tegasnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya