Tuesday, February 4, 2025
28.7 C
Jayapura

239 Peserta Selesaikan Metode Pembelajaran Gasing

WAMENA – Selama 15 hari 239 orang yang terdiri dari 75 guru dan 164 siswa SD menyelesaikan program Jayawijaya pandai berhitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) yang dibimbing dari Yayasan Teknologi indonesia Jaya Prof Yohenes Surya.

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, menyatakan saat ini dunia pendidikan mengalami perubahan dengan metode -metode yang telah dikembangkan sehingga peserta didik tidak merasa takut kepada guru, namun bagaimana guru menggunakan metode yang membuat siswa ini bisa senang untuk belajar.

“Untuk mewujudkan itu guru bisa menggunakan satu metode yang bisa diterima siswa, dan siswa juga melihat guru sebagai sahabat,  kalau dulu kita takut liat guru matematika, apalagi guru sedikit jahat itu pasti tidak masuk kelas,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya Sabtu (1/2) malam.

Baca Juga :  Utamakan Keselamatan Kerja PLN UP3 Wamena Tanamkan Budaya Sehat Tanggap

Saat ini ada metode gasing yang digunakan dan bisa disaksikan bagaimana anak -anak bisa menghitung dengan cepat tanpa bantuan kalkulator, atau alat hitung lainnya, dan program  sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu namun tidak berlanjut, oleh karena itu Pemkab Jayawijaya coba untuk kembalikan program tersebut.

WAMENA – Selama 15 hari 239 orang yang terdiri dari 75 guru dan 164 siswa SD menyelesaikan program Jayawijaya pandai berhitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) yang dibimbing dari Yayasan Teknologi indonesia Jaya Prof Yohenes Surya.

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, menyatakan saat ini dunia pendidikan mengalami perubahan dengan metode -metode yang telah dikembangkan sehingga peserta didik tidak merasa takut kepada guru, namun bagaimana guru menggunakan metode yang membuat siswa ini bisa senang untuk belajar.

“Untuk mewujudkan itu guru bisa menggunakan satu metode yang bisa diterima siswa, dan siswa juga melihat guru sebagai sahabat,  kalau dulu kita takut liat guru matematika, apalagi guru sedikit jahat itu pasti tidak masuk kelas,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya Sabtu (1/2) malam.

Baca Juga :  Perkenalkan Rukun Islam, 464 Siswa Ikut Peragaan Manasik Haji

Saat ini ada metode gasing yang digunakan dan bisa disaksikan bagaimana anak -anak bisa menghitung dengan cepat tanpa bantuan kalkulator, atau alat hitung lainnya, dan program  sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu namun tidak berlanjut, oleh karena itu Pemkab Jayawijaya coba untuk kembalikan program tersebut.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya